Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indocement (INTP) Cetak Penjualan 16,5 Juta Ton

Penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sepanjang 2020 turun 8 persen secara tahunan.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. mencatatkan volume penjualan di sepanjang 2020 mencapai sekitar 16,5 juta ton.

Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos mengatakan realisasi penjualan pada Desember 2020 seberat 1,5 juta ton atau hampir sama seperti bulan sebelumnya.

“Untuk pencapaian total setahun adalah sebesar kurang lebih 16.5 juta ton, lebih rendah 8 persen dibanding tahun lalu,” kata Marcos kepada Bisnis, Senin (18/1/2021) malam.

Kendati demikian, realisasi volume penjualan semen emiten dengan kode saham INTP itu masih lebih tinggi dari penurunan volume penjualan rata-rata industri yang sebesar 10 persen.

Marcos melanjutkan bahwa koreksi penjualan semen pada tahun lalu disebabkan oleh berbagai hal. Pada awal tahun, banjir besar yang terjadi beberapa kali di ibukota negara Indonesia menjadi penekan permintaan semen.

Belum pulih dari dampak banjir, permintaan pun semakin terpukul ketika pandemi Covid-19 menyerang dan menyebabkan sejumlah pekerjaan pembangunan tertunda.

“Pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia merupakan faktor penyebab utama dari penurunan tersebut,” imbuh Marcos.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, INTP melaporkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,11 triliun atau turun 5,02 persen secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp1,17 triliun.

Penurunan itu terbilang membaik dibandingkan koreksi laba pada paruh pertama 2020 yang sebesar 26,56 persen.

Namun, dari sisi top line, pendapatan produsen semen merek Tiga Roda ini masih tertekan akibat penurunan penjualan pada masa pandemi. Tercatat pendapatan INTP melemah 10,56 persen menjadi Rp10,14 triliun dari Rp11,34 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper