Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Merangkak Naik Setelah Dihantam Suramnya Data Ekonomi AS

Sentimen konsumen AS mendingin lebih dari yang diperkirakan pada bulan Januari, sementara data menunjukkan penjualan ritel dan harga produsen yang lesu juga menyoroti hambatan yang dihadapi ekonomi terbesar dunia saat pulih dari virus.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak stabil mendekati US$52 per barel di pasar Asia setelah merosot ke level harga terparah dalam empat minggu karena kombinasi data ekonomi AS yang lebih lemah, dolar AS yang menguat, dan virus Corona.

Kontrak minyak mentah di New York turun tipis setelah jatuh 2,3 persen pada hari Jumat lalu (15/1/2021).

Sentimen konsumen AS mendingin lebih dari yang diperkirakan pada bulan Januari, sementara data menunjukkan penjualan ritel dan harga produsen yang lesu juga menyoroti hambatan yang dihadapi ekonomi terbesar dunia saat pulih dari virus. Dolar AS menguat pada minggu lalu sehingga mengurangi daya tarik komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut.

Covid-19 terus menyebar dengan cepat dan mempersulit pemulihan global dalam permintaan energi. Sejalan dengan kondisi ini, AS akan mendekat 400.000 kematian sebelum pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada hari Rabu (20/1/2021). Sementara itu, Inggris menutup koridor perjalanannya dengan negara-negara di seluruh dunia karena kasus-kasus meningkat.

Minyak mentah masih berhasil mendapatkan peningkatan tipis minggu lalu, sebagian dibantu oleh penyeimbangan kembali indeks komoditas dan janji belanja stimulus lebih banyak di AS.

Namun, paket bantuan US$1,9 triliun yang diusulkan Biden menjadi inisiatif yang bakal ditentang oleh banyak Republikan dan dapat mengarah ke pertarungan legislatif yang berlarut-larut.

Sementara itu, produksi minyak Libya telah turun sekitar 200.000 barel sehari setelah penutupan pipa bocor, menggarisbawahi betapa sulitnya bagi negara itu untuk mempertahankan produksinya setelah hampir satu dekade perang saudara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper