Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampaikan Proposal Bulan Ini, Waskita (WSKT) Kejar Restrukturisasi Rampung 2021

Rencana restrukturisasi keuangan dapat memberikan dampak yang bagi kelangsungan usaha dan kondisi keuangan perseroan ke depannya.
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor, PT Waskita Karya (persero) Tbk., akan menyampaikan proposal restrukturisasi pada bulan ini, sehingga proses restrukturisasi diharapkan rampung pada 2021.

Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan bahwa perseroan bersama dengan anak usaha tengah melakukan penyehatan kondisi keuangan yang terdampak kondisi pandemi Covid-19.

"WSKT berharap struktur dan pelaksanaan restrukturisasi keuangan dapat diselesaikan secepatnya sehingga proposal restrukturisasi keuangan final dapat disampaikan pada Januari 2021 dan disepakati pada tahun ini," tulis Taufik dikutip dari keterbukaan informasinya, Senin (11/1/2021).

Emiten berkode saham WSKT itu dibantu dengan beberapa konsultan keuangan dan konsultan hukum independen akan melakukan proses restrukturisasi atas kewajiban keuangan perseroan.

Rencana restrukturisasi itu tengah dimatangkan dan perseroan membuka diskusi beberapa opsi termasuk tetapi tidak terbatas pada rencana divestasi anak usaha, penerbitan, surat utang, hingga mengikuti program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Adapun, selama proses restrukturisasi keuangan itu dan sebagai upaya pemenuhan kewajiban keuangan kepada para kreditur, perseroan sedang melakukan negosiasi dengan kreditur perseroan.

“Negosiasi itu termasuk untuk memberikan relaksasi atas kewajiban pembayaran baik yang telah jatuh tempo atau akan jatuh tempo, pemenuhan ketentuan rasio keuangan, dan atau ketentuan lainnya di dalam perjanjian kredit,” paparnya.

Perseroan meyakini rencana restrukturisasi keuangan dapat memberikan dampak yang bagi kelangsungan usaha dan kondisi keuangan perseroan ke depannya.

Hal itu juga sebagai upaya memenuhi kewajiban keuangan pada krediutr dan ketentuan yang terdapat dalam kontrak obligasi dan perjanjian material perseroan beserta anak usahanya.

Sebagai gambaran, hingga kuartal III/2020 WSKT membukukan rugi bersih hingga Rp2,63 triliun. Perolehan itu berbanding terbalik dengan capaian kuartal III/2019 yang berhasil mencetak laba Rp1,15 triliun.

Pendapatan WSKT juga turun 46 persen menjadi hanya sebesar Rp11,74 triliun daripada kuartal III/2019 sebesar Rp22,01 triliun.

Sementara itu, total aset WSKT per 30 September 2020 menyusut menjadi Rp115,62 triliun, dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp122,58 triliun.

Namun, total liabilitas perseroan menyusut menjadi Rp91,86 triliun per akhir September 2020 dibandingkan dengan per akhir Desember 2019 sebesar Rp93,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper