Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. mengumumkan harga pelaksanaan sebesar Rp400 untuk setiap saham baru yang diterbitkan dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/12/2020), perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 4,99 miliar lembar saham seri B. Dengan harga pelaksanaan Rp400 dan asumsi saham yang diterbitkan optimal, Bank Mayapada berpotensi meraup dana Rp1,99 triliun.
Manajemen Bank Mayapada mengumumkan, setiap pemegang 5.000 lembar saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham per 2 Maret 2020 berhak atas 3.659 saham HMETD. Setiap satu lembar HMETD berhak membeli sebanyak satu saham baru dengan harga Rp400.
“PT Mayapada Karunia selaku Pemegang Saham Utama Perseroan menyatakan akan mengambil bagian dalam PUT XIII ini dengan membeli saham HMETD dengan jumlah sekurang-kurangnya 1.320.763.369 sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya atau sekurang-kurangnya sebesar 26,42% pada periode Pelaksanaan HMETD,” tulis manajemen Bank Mayapada.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank Mayapada menyampaikan RUPS-LB telah memberi persetujuan untuk pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan persiapan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas XIII dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada Para Pemegang Saham Perseroan tersebut.
Hal tersebut termasuk tidak terbatas pada penentuan syarat-syarat, rasio, harga pelaksanaan saham yang akan diterbitkan, indikasi jadwal penawaran HMETD dan melakukan segala sesuatu terkait dengan PUT XIII tersebut
Sebagai informasi, harga saham emiten berkode MAYA per hari ini adalah 7.700 dengan market cap Rp52,61 triliun. Harga ini tercatat pada 3,2 kali price to book value. Dalam tiga bulan terakhir, saham MAYA sudah naik 30,51 persen.