Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Saham Induk Indomaret (DNET), Grup Salim Kantongi Rp227,50 Miliar

Kepemilikan Grup Salim melalui PT Megah Eraraharja di PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) menciut dari 27,10 persen menjadi 26,60 persen.
Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional Haliman Kustedjo dalam paparan publik perseroan yang berlangsung di Jakarta, Senin (31/8/2020)
Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional Haliman Kustedjo dalam paparan publik perseroan yang berlangsung di Jakarta, Senin (31/8/2020)

Bisnis.com, JAKARTA — Grup Salim melalui PT Megah Eraraharja melepas sebagian kepemilikan di induk Indomaret,  PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), pada akhir 2020.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa (4/1/2020), Megah Eraraharja yang juga merupakan pengendali Indoritel Makmur Internasional, melaporkan penjualan 70 juta lembar saham pada 22 Desember 2020. Harga penjualan per saham yakni Rp3.250.

Dengan demikian, Megah Eraraharja mengantongi Rp227,50 miliar dari pelepasan sebagian kepemilkan saham DNET tersebut. Jumlah saham dan persentase kepemilikan menciut menjadi 3,77 miliar lembar atau 26,60 persen.

“[Tujuan dari transaksi] penjualan saham. [Status kepemilikanP] langsung,” tulis Presiden Direktur Megah Eraraharja Adhi Indrawan dalam surat kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham DNET parkir di level Rp3.430 akhir sesi Senin (4/1/2021). Pergerakan harga saham dibuka melemah pada awal sesi Selasa (5/1/2021) ke level Rp3.420.

Sebagai catatan, Indoritel Makmur Internasional saat ini memiliki beberapa anak usaha dan entitas asosiasi yakni PT Mega Akses Persada (FiberStar), PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Fast Food Indonesia Tbk. (KFC), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (Sari Roti).

Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, DNET membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 102,83 persen secara tahunan menjadi Rp316,51 miliar. Sayangnya, laba bersih menciut 72,92 persen year on year (yoy) menjadi Rp71,98 miliar pada kuartal III/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper