Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham India berfluktuasi pada perdagangan Rabu (30/12/2020) setelah reli lima hari berturut-turut, di tengah kasus Covid-19 harian yang dilaporkan turun ke level terendah enam bulan terakhir.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex turun 0,1 persen ke level 47.576,19 pada pukul 10.13 di Mumbai setelah naik hintta 0,4 persen. Indeks NSE Nifty 50 juga tergelincir 0,1 persen. Kedua indeks mencetak rekor tertinggi dalam tiga sesi perdagangan terakhir.
Pada hari Selasa, India membukukan jumlah kasus virus baru terendah sejak Juni, memicu optimisme terhadap kecepatan pemulihan ekonomi pada tahun 2021. Saham baru-baru ini juga didukung oleh investor asing yang telah menggelontorkan hampir US$23 miliar ke pasar modal, terbesar sejak 2012.
"Tren positif di pasar akan berlanjut tahun depan meskipun valuasi semakin tinggi," kata kepala penelitian Sharekhan Ltd., Sanjeev Hota, seperti dikutip Bloomberg.
"Siklus pemulihan pendapatan akan dimulai tahun depan dan ada beberapa penurunan dari sisi makro,” lanjutnya.
Sebanyak 13 dari 19 indeks sektoral yang disusun oleh BSE Ltd. turun, dipimpin oleh sektor produsen logam. Sementara itu, 17 saham pada indeks Sensex naik dan 13 saham melemah.
Reliance Industries Ltd. memberikan tekanan terbesar terhadap penurunan indeks dengan pelemahan 0,5 persen. Di sisi lain, Bajaj Finance Ltd. memberikan dukungan terbesar dengan penguatan 1,1 persen.