Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Sematkan Rating BBB- untuk Emiten Afiliasi Sandiaga Uno Ini

Fitch Ratings menyematkan peringkat tersebut pada surat utang PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yang diterbitkan pada 21 Januari 2020.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk/Istimewa
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) mengumumkan bahwa surat utang perseroan yang diterbitkan awal tahun ini telah mendapatkan peringkat Investment Grade ‘BBB-‘ dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings.

Obligasi entitas Grup Saratoga milik Menparekraf Sandiaga Uno ini, telah diterbitkan pada tanggal 21 Januari 2020 lalu, dan tercatat di Bursa Efek Singapura.

Surat utang tanpa jaminan yang didahulukan jatuh tempo pada 2025 bernilai US$350 juta dengan tingkat suku bunga 4,25 persen.

CFO Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan pada bulan November 2020, Fitch Ratings menaikkan peringkat jangka panjang mata uang asing dan lokal issuer default ratings ke peringkat Investment Grade 'BBB-'.

“Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia juga meningkatkan Peringkat Nasional Jangka Panjang kami menjadi 'AA+(idn)' dengan outlook 'Stabil',” kata Helmy dikutip dari rilis pers perseroan, Selasa (29/12/2020).

Helmy bertutur bisnis perseroan telah menunjukkan ketahanannya dengan pertumbuhan organik yang kuat meskipun pandemi global Covid-19 begitu menantang pada tahun ini.

“Kami terus memiliki visibilitas arus kas yang kuat dengan perjanjian jangka panjang kami dengan para pelanggan telekomunikasi kami,” imbuhnya.

Selama tahun 2020, lanjutnya, emiten yang juga dimiliki sahamnya sebagian oleh Provident Capital tersebut telah mengalami penurunan tingkat leverage walaupun dengan pertumbuhan yang tinggi dan pendistribusian dividen final untuk tahun buku 2019.

Sebagai informasi, TBIG mencatat pendapatan bersih per akhir kuartal III/2020 sebesar Rp3,93 triliun, naik 13,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp3,46 triliun.

Pertumbuhan laba perseroan juga meningkat signifikan. Laba yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik per akhir September 2020 mencapai Rp747 miliar, naik 22,26 persen dari sebelumnya Rp611 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper