Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Bakal Diperketat, Rupiah Lanjutkan Pelemahan

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berada di posisi Rp14.120 per dolar AS, melemah 0,18 persen atau 25 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup pada zona merah pada perdagangan Selasa (15/12/2020), melanjutkan pelemahannya selama dua hari beruntun pada pekan ini. 

Berdasarkan Bloomberg, Selasa (15/12/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berada di posisi Rp14.120 per dolar AS, melemah 0,18 persen atau 25 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama menguat 0,1 persen ke posisi 90,8 hingga pukul 16.00 WIB. 

Adapun, pada perdagangan sebelumnya, Senin (14/12/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot juga ditutup melemah 0,11 persen atau 15 poin ke level Rp14.095 per dolar AS, sedang indeks dolar AS terpantau terkoreksi 0,4 persen ke level 90,613.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan rupiah diakibatkan oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2020 yang masih akan berkontraksi meski akan terjadi perbaikan.

“Penyebab dari pertumbuhan ekonomi yang masih lesu disebabkan angka kasus baru Covid-19 terus menunjukkan peningkatan bahkan sudah menembus lebih dari kasus pada 3 Desember 2020,” jelas Ibrahim dalam riset harian, Selasa (15/12/2020).

Adapun, pemerintah berencana melakukan PSBB ketat yang diinstruksikan oleh pemerintah agar semua Gubernur kembali membatasi jam operasional hingga pukul 19.00 WIB serta pengetatan masa bekerja di rumah guna mengantisipasi atau menekan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur natal dan tahun baru 2021.

Jadi, walaupun nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus, sentimen pengetatan PSBB membuat pasar kembali kecewa dan aliran modal asing kembali ke luar pasar finansial dalam negeri sehingga wajar jika mata uang garuda ikut terkoreksi.

“Untuk perdagangan besok pagi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah sebesar antara 10-40 poin di level Rp14.110-Rp14.180,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper