Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Metland (MTLA) Bidik Pendapatan Rp1,6 Triliun

Sampai dengan akhir 2020 emiten dengan kode saham MTLA tersebut memperkirakan pendapatan mampu dibukukan pada level Rp1,1 triliun.
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. membidik pendapatan prapenjualan dan pendapatan berulang pada 2021 mencapai Rp1,6 triliun.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Metropolitan Land Olivia Surodjo menyampaikan bahwa industri properti Tanah Air bakal mampu rebound dari keterpurukan masa pandemi setidaknya pada kuartal II/2021.

“Semester II/2020 [industri properti] baru pulih,” kata Olivia kepada Bisnis, Senin (14/12/2020).

Adapun, sampai dengan akhir tahun ini emiten dengan kode saham MTLA tersebut memperkirakan pendapatan baik marketing sales maupun recurring bakal mampu dibukukan pada level Rp1,1 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, MTLA membukukan penurunan pendapatan sebesar 14,28 persen menjadi Rp676,92 miliar secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu tercatat pendapatan MTLA senilai Rp789,71 miliar.

Sementara itu, laba bersih turun 24,03 persen menjadi Rp192,39 miliar dari sebelumnya Rp253,27 miliar.

Untuk mencapai target pendapatan pada 2021, MTLA menganggarkan belanja modal sekitar Rp550 miliar. Sebagian besar dari capital expenditure tahun depan akan digunakan untuk mengakuisisi lahan.

Perinciannya, sekitar Rp205 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan pembulatan proyek-proyek yang digarap. Sementara sekitar Rp190 miliar akan digunakan untuk keperluan infrastruktur dan sisanya digelontorkan untuk penyelesaian proyek investasi.

Adapun, proyek investasi yang dikerjakan emiten dengan kode saham MTLA ini di antaranya Hotel Horison Kertajati dan Hotel Royal Venya Ubud.

Per Oktober 2020, MTLA membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp994 miliar. Realisasi tersebut mencerminkan ketercapaian sebesar 90,35 persen - 82,83 persen dari target marketing sales tahun ini senilai Rp1,1 triliun - Rp1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper