Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Harap Sabar! Blue Bird (BIRD) Baru Untung Lagi pada H2/2021

Manajemen Blue Bird menargetkan akan mencatatkan laba kembali mulai semester II/2021.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi milik keluarga konglomerat Djokosoetono PT Blue Bird Tbk. memperkirakan bisa kembali mendulang keuntungan atau laba bersih pada semester kedua tahun depan.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020, Blue Bird membukukan pendapatan Rp1,55 triliun per 30 September 2020. Realisasi itu turun 47,55 persen dari Rp2,96 triliun periode yang sama tahun lalu.

BIRD juga mencetak rugi bersih Rp156,01 miliar pada kuartal III/2020. Pencapaian itu berbanding terbalik dengan perolehan laba bersih sebesar Rp229,33 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Secara kuartalan, kinerja BIRD memang meningkat. Pada akhir September 2020, Blue Bird membukukan pendapatan bersih dari segmen taksi Rp297,32 miliar. Jumlah yang dikantongi naik 72,08 persen dari posisi 30 Juni 2020.

Direktur Independen Blue Bird Eko Yuliantoro mengatakan pada kuartal III/2020 kinerja perseroan telah berangsur pulih. Hal ini tecermin dari kenaikan pendapatan bersih dari segmen taksi senilai Rp297,32 miliar atau naik 72,08 persen dibandingkan dengan kuartal II/2020.

“Dengan pencapaian hampir 75 persen tersebut, diharapkan Blue Bird akan mencatatkan laba kembali mulai semester II/2021,” kata Eko, Kamis (10/12/2020).

Eko menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun anggaran dan target kinerja untuk 2021. Emiten bersandi saham BIRD ini pun tak berharap banyak pada semester I/2021 sehingga melihat lebih realistis dengan mengantisipasi kinerja masih akan tertekan.

Baru pada semester II/2021 ketika kondisi lebih dapat terbaca dan ditopang oleh strategi efisiensi yang dilakukan selama ini, BIRD berharap struktur perseroan sudah lebih baik bahkan dibandingkan sebelum pandemi.

“Kami harapkan mudah-mudahan semester pertama itu kami sudah mencapai break even level dan seterusnya bisa membukukan laba kembali,” ujar Eko.

Eko Yuliantoro mengatakan perseroan telah menahan ekspansi sejak virus corona merebak pada Maret 2020. Alhasil, rencana penggunaan belanja modal pun dipangkas.

“Kami menahan untuk ekspansi. Sampai saat ini, capex yang rencananya Rp1,5 triliun yang terealisasi kurang lebih sepertiganya Rp500 miliar,” katanya.

Eko menambahkan pada masa pandemi ini emiten dengan kode saham BIRD lebih selektif dalam membelanjakan capex. Adapun, posisi tersebut rencananya akan dipertahankan BIRD hingga 2021.

Walaupun belum dapat menyebutkan nominal capex pada 2021, Eko mengatakan prioritas utama belanja modal pada tahun depan akan lebih banyak pada peremajaan kendaraan.

“Mungkin kalau ada rencana penambahan untuk capex, peremajaan terutama itu akan dilakukan pada semester II/2020 karena kendaraan sudah semakin tua agar pelayanan kami tetap prima,” jelas Eko.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper