Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Mulai Pulih, Risiko Kredit Masih Menghantui Korporasi Indonesia

Lebih dari separuh perusahaan di bawah pemeringkatan Moody's mendapat outlook negatif atau sedang ditinjau untuk diturunkan peringkatnya,
Monitor menampilkan nama Moody's Corp./ Bloomberg - Michael Nagle
Monitor menampilkan nama Moody's Corp./ Bloomberg - Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Moody's Investor Services memperingatkan risiko utang jatuh tempo bagi korporasi Indonesia masih menganga kendati prospek perusahaan mulai berangsur pulih dan outlook atau prospek menjadi stabil.

Moody's melaporkan, pendapatan perusahaan Indonesia mulai pulih di seluruh sektor kendati berada di level sebelum pandemi. Likuiditas juta tetap ketat dan akses pendanaan baik di dalam negeri maupun luar negeri cukup variatif.

"Kami memperkirakan pendapatan [obligor] akan mulai pulih meskipun tidak sampai ke tingkat sebelum pandemi karena Produk Domestik Bruto Indonesia akan tumbuh 4,7 persen pada 2021 setelah kontraksi 2 persen pada tahun ini," ujar analis Moody's Stephanie Cheong dalam keterangan resmi, Kamis (3/12/2020).

Pemulihan ekonomi Indonesia akan ditopang perbaikan dari sisi konsumsi yang akan turut berimbas pada sektor tekstil dan properti. Di samping itu, kenaikan harga komoditas seperti minyak dan batu bara akan membantu pemulihan kinerja sejumlah obligor.

Jumlah perusahaan layak investasi mencapai seperempat dari semua obligor yang mendapat peringkat dari Moody's. Namun, penurunan kualitas kredit juga masih terjadi.

Di antara perusahaan yang diperingkat, 17 persen menadpat peringkat Caa atau di bawahnya. Jumlah itu naik 3 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2019. Peringkat Caa dan  peringkat di bawahnya mencerminkan risiko kredit yang tinggi dan kualitas kredit yang buruk. Lebih dari separuh perusahaan di bawah pemeringkatan Moody's mendapat outlook negatif atau sedang ditinjau untuk diturunkan peringkatnya.

Prospek Moody's terhadap korporasi Indonesia mencerminkan ekspektasi terhadap kondisi bisnis dalam 12-18 bulan ke depan. Pandangan ini juga tidak mencerminkan prospek emiten secara individu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper