Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Pandemi, Sidomulyo Selaras (SDMU) Akui Sulit Capai Target 2020

Kondisi perseroan masih tertekan dengan kembali menurunnya pendapatan sebesar 23,82 persen menjadi Rp63,9 miliar dari posisi Rp84 miliar pada kuartal III/2019.
Direktur Utama PT Sidomulyo Selaras Tbk Tjoe Mien Sasminto (kedua kiri), berbincangdengan Direktur Erwin Hardiyanto (kiri), Komisaris Sri Hari Murti (kedua kanan), dan Komisaris Utama Sugiharto, usai rapat umum pemegang saham dan luar biasa perseroan, di Jakarta, Selasa (26/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Sidomulyo Selaras Tbk Tjoe Mien Sasminto (kedua kiri), berbincangdengan Direktur Erwin Hardiyanto (kiri), Komisaris Sri Hari Murti (kedua kanan), dan Komisaris Utama Sugiharto, usai rapat umum pemegang saham dan luar biasa perseroan, di Jakarta, Selasa (26/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona menghambat kinerja operasional PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU). Target laba akhir tahun pun diakui akan sulit tercapai.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan kuartal III/2020 pada Kamis (3/12/2020), kondisi perseroan masih tertekan dengan kembali menurunnya pendapatan perseroan sebesar 23,82 persen menjadi Rp63,9 miliar dari posisi Rp84 miliar pada kuartal III/2019.

Hal tersebut berimbas pada naiknya kerugian perseroan di periode ini menjadi Rp44,8 miliar atau melesat 181 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp15,92 miliar.

Terkait penurunan kinerja ini, Direktur Keuangan Sidomulyo Selaras Erwin Hardiyanto mengatakan, hal tersebut disebabkan oleh kondisi pandemi virus corona yang berimbas pada kegiatan operasional perusahaan. Erwin menjelaskan, pandemi ini mengubah pola transportasi yang umumnya dilakukan.

Erwin menjelaskan, sebelum pandemi, sistem transportasi yang diberlakukan perusahaan adalah berangkat dengan muatan dan pulang dengan muatan. Namun, kini perusahaan tidak membawa muatan apapun saat pulang.

“Selain itu, depresiasi kurs dan bunga juga berimbas pada kinerja perusahaan,” katanya dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Kamis (3/12/2020).

Dengan kinerja tersebut, manajemen perusahaan mengakui target pendapatan Rp100 miliar pada 2020 akan cukup sulit tercapai. Namun, pihaknya akan tetap berupaya untuk tetap meningkatkan kinerja di sisa tahun 2020.

Adapun perseron juga masih mengikuti beberapa tender untuk angkutan minyak mentah di Sumatera Selatan dan Jambi. Selain itu, SDMU juga berencana mengikuti tender di wilayah sumatera lainnya seperti Sumatera Utara dan Riau.

SDMU juga berupaya melakukan pengiriman dengan tepat waktu guna menjaga kepuasan dan hubungan baik pelanggan ditengah pandemi virus corona.

“Kami juga akan membenahi sistem administrasi dan operasional perusahaan dengan membuat sistem online. Hal ini dilakukan untuk pemesanan dan pelaporan selama pengiriman produk,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper