Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Cetak Rekor, Bursa Saham Asia Mengekor

Bursa Asia kompak menguat di awal perdagangan hari ini, Rabu (2/12/2020), dipicu optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan vaksin Covid-19. Kinerja bursa Asia pagi ini juga mengekor bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street yang kembali mencetak rekor.
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa saham Asia naik tipis pada awal perdagangan hari ini menyusul torehan rekor baru di bursa saham Amerika Serikat (Wall Street). Pelaku pasar antusias seiring dengan pembicaraan pengeluaran fiskal dan kemajuan vaksin Covid-19.

Berdasarkan data Bloomberg per pukul 08.00, di Jepang indeks Topix Tokyo menguat 9,80 persen atau 0,55 persen, begitu pula dengan indeks Nikkei 225 yang naik 59,69 persen atau 0,22 persen.

Di China juga serupa, Indeks Shanghai Composite naik 1,77 persen, diikuti indeks Hang Seng Hongkong yang menguat 0,86 persen. Kemudian, di Korea indeks Kospi naik 1,21 persen dan indeks Kosdaq naik 0,32 persen.

Saham-saham di Asia naik tipis lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini, menyusul penguatan di bursa AS yang terdorong pembaruan pembicaraan pengeluaran fiskal yang menambah optimisme atas kemajuan vaksin virus corona.

Seperti diketahui, produsen vaksin Pfizer Inc. dan mitranya BioNTech SE telah meminta izin peraturan untuk vaksin Covid-19 mereka di Uni Eropa dan BioNTech mengatakan dapat mulai mengirimkan dosis pertama "dalam beberapa jam" setelah persetujuan.

Kepala Strategi investasi di Bulltick LLC kata Kathryn Rooney Vera mengatakan setelah satu bulan mencetak rekor global, reli yang dipicu oleh sentimen terobosan vaksin belum menunjukkan tanda-tanda kehilangan tenaga.

"Pasar menutup tahun yang sangat bergejolak dengan euforia. Pasar berada dalam skenario bullish penuh,” tuturnya seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (2/12/2020)

Terlepas dari optimisme, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan anggota parlemen bahwa ekonomi AS tetap dalam keadaan berantakan dan tidak pasti dalam paparannya pada sidang hari Selasa di depan Komite Perbankan Senat.

Berikut perkembangan pasar terkini

Saham

  • Indeks Topix naik 0,6%.
  • Hang Seng berjangka sebelumnya naik 0,3%.
  • Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%.
  • Indeks Kospi naik 1,5%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg stabil setelah turun 0,7% pada hari Selasa.
  • Yen sedikit berubah pada 104,31 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10 tahun AS berada di 0,92% setelah naik sembilan basis poin.
  • Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia melonjak tujuh basis poin menjadi 0,99%.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,1% menjadi $ 44,07 per barel.
  • Emas turun 0,1% menjadi $ 1,813.18 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper