Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (23/11/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sepanjang pekan lalu IHSG menguat 2,03 persen, ditopang reli selama empat hari pertama, meskipun indeks ditutup terkoreksi 0,40 persen di level 5571.66 pada Jumat (20/11/ 2020).
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pasar saham mengalami kenaikan akibat optimisme atas progress pembuatan vaksin Covid-19, baik yang tengah dikembangkan oleh dikembangkan Pfizer dan BioNTech maupun Moderna.
Di sisi lain, Hans melihat aliran dana masuk ke pasar saham mulai terus menunjukkan peningkatan. Adapun sektor yang terpantau naik antara lain perbankan, tours and travel, serta komoditas.
“Selain itu terlihat investor mulai beralih ke saham Asia Tenggara sebagai rotasi global dari sektor bernilai tinggi (value) ke sektor yang bertumbuh (growth),” tutur Hans dalam risetnya, seperti dikutip Bisnis, Minggu (22/11/2020)
Akan tetapi, tambah Hans, sentimen positif tersebut dibayangi oleh lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa sehingga mendorong potensi pertumbuhan negatif di kuartal IV/2020.
“Peningkatan langkah penguncian ekonomi dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi dan menjadi sentimen negatif bagi pasar saham dunia,” tambahnya.
“Ditambah masalah stimulus dan pasar keuangan yang naik banyak beberapa pekan terakhir sehingga membuka koreksi sehat IHSG. Support IHSG di level 5,541 sampai 5,462 dan resistance di level 5,628 sampai 5,657,” pungkas Hans.
Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memperkirakan IHSG belum akan bangkit. Menurutnya, pergerakan akan minim sentimen dari data perekonomian pada awal pekan dan tertekan oleh perkembangan kasus Covid-19 secara global yang masih meningkat. “Secara teknikal juga saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi,” ungkapnya dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Minggu (22/11/2020). Dia menyebut IHSG bakal bergerak dalam level resistance 5.652—5.611 serta level support 5.546—5.522. Beberapa saham yang dapat dicermati menurut Artha Sekuritas antara lain BSDE, MNCN, serta TINS.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Simak secara live di Bisnis.com!
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan penguatan 1,45 persen atau 81,11 poin ke level 5.52,76.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.583,33-5.652,76.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,28 persen atau 71,16 poin ke level 5.642,81 menjelang akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.583,33-5.649,87.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,04 persen atau 58,25 poin ke level 5.629,90 pada awal perdagangan sesi II.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.583,33-5.632,41.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,89 persen atau 49,51 poin ke level 5.621,17 pada akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.583,33-5.626,85.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,92 persen atau 51,46 poin ke level 5.623,12 menjelang akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.583,33-5.626,85.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak di zona hijau dengan penguatan 0,85 persen atau 47,53 poin ke level 5.619,19.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.583,33-5.624,98.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,48 persen atau 26,81 poin ke level 5.598,46.