Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. menargetkan perolehan dana segar sebanyak Rp3,55 triliun dari penerbitan obligasi. Emiten bersandi saham INKP itu akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk membayar utang dan menopang pengembangan usaha.
Berdasarkan prospektus perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada (23/11/2020), Indah Kiat akan melanjutkan penerbitan obligasi dalam program Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020. Jumlah pokok yang akan diterbitkan maksimal Rp3,55 triliun.
Surat utang itu akan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan terdiri atas tiga seri, yaitu
- Seri A senilai Rp504,63 miliar dengan kupon 8,5 persen bertenor 370 hari
- Seri B senilai Rp2,46 triliun dengan kupon 10 persen bertenor 3 tahun, dan
- Seri C senilai Rp582,71 miliar dengan kupon 11 persen bertenor 5 tahun.
Surat utang ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) melalui Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahun 2020 dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp10 triliun.
Sebelumnya, emiten di bawah naungan Grup Sinarmas itu telah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp1,39 triliun pada Mei 2020 dan tahap II senilai Rp1,8 triliun pada Agustus 2020.
Manajemen Indah Kiat Pulp & Paper menjelaskan bahwa perseroan akan menggunakan sekitar 60 persen dana hasil penawaran itu setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk pembayaran angsuran utang perseroan berupa pokok pinjaman dan atau bunga.
“Sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan yang terdiri antara lain pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan, dan biaya overhead,” tulis Manajemen Indah Kiat Pulp & Paper dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (23/11/2020).
Perseroan telah memperoleh hasil peringkat idA+ atau Single A plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan obligasi itu.
Di sisi lain, PT BCA Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. akan menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi, sedangkan wali amanat dipegang oleh PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP).
Perseroan akan melakukan masa penawaran umum obligasi pada 3-4 Desember 2020 dengan target pencatatan obligasi di BEI pada 11 Desember 2020.