Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan fintek asal Australia Raiz Invest menyatakan alasan ketertarikannya untuk memasarkan produk reksa dana syariah di Indonesia.
Perusahaan yang sebelumnya bernama Acorns tersebut menyatakan pasar reksa dana syariah masih sangat cukup besar terutama jika melihat populasi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
CEO Raiz Fahmi Arya Wicaksana mengatakan target market reksa dana syariah atau investasi syariah cukup menjanjikan kedepannya jika melihat dari sisi bisnisnya.
“Raiz ketika datang ke Indonesia memang memiliki satu misi untuk memberikan literasi investasi kepada masyarakat awam,” ungkap Fahmi dalam webinar virtual, Rabu (18/11/2020).
Pihaknya menilai kemudahan mempelajari investasi syariah yang didukung oleh industri dapat membuat literasi keuangan masyarakat Indonesia membaik.
Tambahan lagi, kemudahan ini juga harus diimbangi dengan produk yang mudah dimengerti dan dapat diakses oleh pelaku pasar yang ingin berinvestasi di produk syariah.
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengumumkan kerjasama dengan Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) untuk memasarkan dua produk reksa dana syariah yakni Manulife Dana Kas Syariah (MDKS) dan Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI).
Dua produk tersebut lanjutnya, adalah produk yang sangat simpel karena berbasis pasar uang dan sukuk. Ke depannya, Raiz juga membuka peluang kerjasama dengan MAMI jika memang permintaan produk reksa dana syariah lainnya oleh investor meningkat.
“Jika ada keinginan dari investor memiliki produk syariah yang lebih advance seperti equity sharia ataupun produk lain yang diminati oleh market, kami akan terbuka untuk memasarkan produk tersebut bersama MAMI,” tutupnya.