Bisnis.com, JAKARTA —PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) optimistis dapat mempertahankan perolehan laba pada akhir tahun nanti kendati pendapatan diperkirakan bakal menyusut.
Sepanjang periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020, Metrodata meraup pendapatan Rp10,04 triliun, turun 1,82 persen secara tahunan. Akan tetapi, laba bersih perseroan masih tercatat tumbuh 3,43 persen menjadi Rp267,66 miliar.
Direktur Keuangan Metrodata Randy Kartadinata mengatakan ada sejumlah hal yang memengaruhi penyusutan topline perseroan, salah satunya karena segmen bisnis distribusi loyo.
Dia menuturkan, tahun ini terjadi keterbatasan stok akibat forecast para principal saat pandemi yang dinilai kurang tepat sehingga beberapa komponen utama seperti prosesor dan display sulit didapatkan. Walhasil, suplai produk IT terutama notebook pun menjadi terbatas.
“Itu membuat pendapatan kami turun, ditambah dealer-dealer yang juga banyak tutup selama pandemi,” tuturnya dalam public expose via daring, Rabu (18/11/2020)
Di lain sisi, keterbatasan stok membuat harga produk yang dijual perseroan mengalami peningkatan sehingga menolong bottom line MTDL tetap terjaga. Ditambah, adanya pertumbuhan kontribusi dari segmen bisnis solusi dan konsultasi perseroan.
Baca Juga
Dengan sejumlah faktor yang tersebut, hingga akhir tahun ini Randi memperkirakan perseroan dapat mencapai penjualan Rp14 triliun, sedikit lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang mencapai sekitar Rp15 triliun.
Adapun, dari sisi laba dia optimistis perseroan tetap bisa mempertahankan profit di level yang sama dengan tahun lalu yakni sekitar Rp350 miliar. Sebagai gambaran, pada 2019 lalu MTDL mencetak laba bersih sekitar Rp357 miliar.