Bisnis.com,JAKARTA — PT Astra International Tbk. dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek memiliki perusahan patungan yang bergerak di bidang transportasi persewaan.
Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto mengungkapkan perusahaan patungan atau joint venture (JV) antara Astra dan Gojek adalah Go Fleet. Entitas itu menurutnya bergerak menyediakan dan mengelola kendaraan untuk membantu mitra pemudi.
“GoFleet menggabungkan kekuatan Astra di sektor otomotif dan kepemimpinan Gojek dalam teknologi,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (17/11/2020).
Lebih lanjut, Boy menuturkan perusahaan patungan sudah dibentuk dan diluncurkan pada 18 Juli 2019.
GoFleet memberikan solusi mobilitas dan manajemen kendaraan yang berkualitas tinggi bagi mitra pengemudi GoCar dalam bentuk penyediaan kendaraan, pemeliharaan, dan layanan perbaikan. Selanjutnya bantuan darurat 24 jam, perlindungan asuransi, dan monetisasi kendaraan melalui iklan dengan membayar biaya pendaftaran dan biaya kemitraan.
Boy mengimbuhkan, investasi Astra dan Gojek di Go Fleet mencerminkan komitmen perseroan untuk berkontribusi lebih jauh terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia maupun dukungan terhadap mitra pengemudi.
Baca Juga
“Bagi kami, yang utama adalah bagaimana GoFleet dapat membantu mitra pengemudi untuk memaksimalkan pendapatan mereka dan menjadi pilihan yang handal bagi pelanggan di Indonesia,” paparnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Astra juga berpartisipasi dalam tahap pertama pendanaan seri F Gojek dengan investasi senilai US$ 100 juta pada 2019. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Gojek saat itu mencapai US$ 250 juta.
Catatan investasi Astra di Gojek bermula pada 2018. Saat itu, Astra menyuntik US$150 juta dan disebut sebagai langkah terbesar perseroan di bidang digital.