Bisnis.com, JAKARTA—Emiten farmasi PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) mencetak laba bersih sebesar Rp 147,2 miliar untuk periode sembilan yang berakhir pada September 2020.
Berdasarkan publikasi perseroan, realisasi tersebut ditopang oleh pendapatan DVLA pada periode sembilan bulan yang berakhir September 2020 mencapai Rp 1,28 triliun. Angka tersebut turun tipis 9,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,41 triliun.
Presiden Direktur Darya-Varia Laboratoria Jose Sumpaico Romana mengatakan meski pendapatan sedikit menurun, perseroan mampu menekan beban pokok penjualan. Walhasil, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 147,2 miliar.
“Pencapaian tersebut merupakan hasil dari upaya dan strategi bisnis yang tepat,” ungkapnya, Jumat (13/11/2020)
Menurutnya, di tengah dinamika bisnis menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Efisiensi beban serta pertumbuhan segmen bisnis consumer health product ikut menopang kinerja keuangan perseroan hingga kuartal III/2020.
Dia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan perseroan adalah memperkuat jaringan produknya dengan meluncurkan produk-produk baru baik di segmen obat resep maupun di segmen obat bebas (bisnis consumer health)
Baca Juga
Selain itu, perseroan melakukan inisiatif dalam menghasilkan produk-produk yang lebih kompetitif serta mendorong investasi di bidang riset dan pengembangan tenaga kerja, dan fasilitas produksi.
Jose menyebut DVLA mempersiapkan strategi-strategi baru untuk memperkuat posisi brand produk-produknya, serta menjalankan program-program secara optimal. Pun, persroan terus mengembangkan proses bisnisnya, mulai dari perolehan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi dan pemasaran.
“Perseroan akan terus meningkatkan keuntungan secara intensif pada portofolio produk-produk vitamin, termasuk meningkatkan kapasitas, meluncurkan produk-produk baru, memperkuat kemitraan dengan komunitas medis dan Rumah Sakit,” jelasnya Jose.