Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis merekomendasikan beli untuk saham PT Surya Citra Media Tbk. alias SCMA setelah perseroan mengumumkan laporan kinerjanya per akhir kuartal III/2020.
Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya mengatakan pemulihan belanja iklan sepanjang kuartal III tahun ini berdampak positif pada kinerja perseroan, yang mana SCMA berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp1,2 triliun pada kuartal tersebut.
Realisasi tersebut meningkat 15,8 persen secara kuartalan, meski jika dibandingkan secara tahunan, masih tercatat minus 11,3 persen year-on-year (yoy).
Kenaikan pendapatan terjadi hampir di seluruh segmen, antara lain pendapatan segmen televisi tercatat naik 21,3 persen secara kuartalan dan segmen digital naik 28 persen dalam periode yang sama.
“Kenaikan ini didorong oleh kembali tayangnya program talent show yaitu Pop Academy dan juga Champions League di kuartal III/2020 yang diiringi kembali meningkatnya belanja iklan dari perusahaan-perusahaan FMCG,” tulis Rendy dalam riset yang dikutip Bisnis, Senin (9/11/2020)
Walhasil, perseroan menorehkan laba bersih Rp313 miliar sepanjang kuartal III/2020, menjadikan laba bersih SCMA pada periode sembilan bulan tahun ini mencapai Rp914 miliar.
Baca Juga
Rendy menyebut ini sesuai dengan estimasi Panin Sekuritas. Dia juga meyakini tren positif masih langgeng hingga akhir tahun ini dan tahun depan.
“Tren positif ini kami perkirakan akan berlanjut di kuartal IV/2020 dan 2021 mendatang,” tuturnya.
Untuk itu, dia mempertahankan rekomendasi “beli” untuk saham SCMA dengan sejumlah faktor pendorong yakni pemulihan belanja iklan yang akan berlanjut, keuntungan dari posisi SCMA sebagai market leader, perkembangan pesat Vidio.com, serta posisi neraca yang solid.
“Kami mempertahankan rekomendasi Buy dengan menaikkan target harga ke Rp1.850,” pungkas Rendy.
Senada, Research Associate Sinarmas Sekuritas Kharel Devin Fielim menyebut SCMA memiliki pertumbuhan lini digital yang kuat, seiring keberhasilan strategi diskon biaya berlangganan yang diterapkan perseroan.
“Pelanggan Vidio.com terus menunjukkan pertumbuhan kuat, ditopang oleh diskon berkelanjutan dan periode WFH yang masih terus berjalan,” jelasnya dalam riset, seperti dikutip oleh Bisnis, Senin (9/11/2020)
Tercatat, sepanjang tahun berjalan hingga akhir kuartal III/2020, pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) Vidio.com menyentuh 65 juta MAU, dengan 850.000 di antaranya merupakan pengguna premium atau berbayar.
Kharel menuturkan, melihat realisasi tersebut pihaknya meyakini lini digital SCMA akan melanjutkan tren pertumbuhan yang kuat. Dia juga meningkatkan rekomendasinya untuk saham SCMA dari netral menjadi Buy dengan target harga Rp1.740.
Mirae Asset Sekuritas juga meningkatkan rekomendasinya untuk saham SCMA. Sekuritas asal Korea Selatan ini tetap memasang rekomendasi beli dengan menaikkan target harga SCMA di level Rp2.100.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan peningkatan target harga tersebut karena sekuritas memperkirakan akan adanya pemeringkatan ulang untuk anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) tersebut.
Dia memproyeksikan SCMA akan fokus pada pengembangan Vidio.com untuk jangka panjang, yang mana lini bisnis digital ini akan menghasilkan pendapatan dan kontribusi yang besar untuk profit perseroan di masa depan.
“Kami percaya sentimen positif akan muncul dari peluang besar dari lini digital perseroan, terlihat dari antusiame penonton dan jumlah pelanggan yang terus meningkat. Apalagi saat ini lini digital menjadi penantang terbesar bisnis free to air television,” tulisnya.