Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Bawa IHSG Menghijau Awal Senin (9/11)

Pada menit awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.389,59 atau naik 1,01 persen dibandingkan penutupan pada pekan kemarin.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (9/11/2020) seiring dengan kenaikan saham-saham perbankan.

Pada menit awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.389,59 atau naik 1,01 persen dibandingkan penutupan pada pekan kemarin.

IHSG terus melanjutkan penguatannya beberapa menit ke depan dan terpantau berada di posisi 5.387,57 atau menguat 0,98 persen. Sebanyak 225 saham menguat, 50 melemah dan 136 stagnan dengan kapitalisasi pasar Rp6.275,54 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi incaran investor asing dengan nilai net foreign buy Rp48,2 miliar dan volume perdagangan sebanyak 30,2 juta yang membuat nilai saham emiten dengan kode saham BBRI ini naik 2,53 persen ke Rp3.650.

Menyusul dibelakangnya adalah dua emiten perbankan lain, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net foreign buy masing-masing senilai Rp22,2 miliar dan Rp10 miliar.

Sementara itu, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TOWR) juga ramai-ramai diborong oleh para investor asing dengan nilai net foreign buy masing-masing sebesar Rp2,1 miliar dan Rp458,6 juta.

Sebelumnya, IHSG diproyeksikan dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini, Senin (9/11/2020), seiring dengan sentimen kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa secara teknikal indeks harga saham gabungan (IHSG) telah mendekati target pola pennant dan menguji level resisten tertinggi pada gelombang rebound pada bulan Agustus yang berada di kisaran level 5.382.

Namun dari segi momentum, pergerakan IHSG cenderung mulai memasuki area overbought.

“Dengan demikian, potensi penguatan IHSG masih terbuka tetapi akan cenderung bergerak terbatas pada awal pekan dengan rentang pergerakan 5.275-5.382,” ujar Lanjar dikutip dari keterangan resminya, Senin (9/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper