Bisnis.com, JAKARTA — Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat diramal akan turut membawa aliran modal asing masuk ke saham-saham perbankan dengan kapitalisasi pasar jumbo.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo mengungkapkan kemenangan Biden akan memberikan dampak yang baik bagi emerging market dan Indonesia. Proposal stimulus yang lebih besar dan wacana kenaikan pajak korporasi akan membuat institusi untuk kembali melakukan ekspansi.
“Capital flow ke emerging market untuk mendapatkan yield yang lebih baik terlebih saat ini valuasi saham sudah murah dan yield obligasi di Indonesia juga menarik,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (8/11/2020).
Kembalinya dana asing, lanjut dia, akan menyebabkan sektor perbankan, khususnya empat dengan kapitalisasi terbesar akan menjadi incaran. Saham tersebut yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
“Emiten tersebut [BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI] adalah proxy untuk pasar Indonesia di mana kapitalisasi keempat saham tersebut adalah sebesar 28 persen total kapitalisasi IHSG,” jelasnya.
Frankie mengungkapkan kebijakan Donald Trump dan tensi geopolitik menyebabkan terjadi capital outflow dari emerging market. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak.
“Selama pemerintahan Trump, terjadi capital outflow yang cukup besar dari Indonesia. Dengan pemerintahan Biden, diharapkan kebijakan Amerika yang terbuka dan investasi akan kembali lagi ke emerging market, khususnya Indonesia,” imbuhnya.