Bisnis.com, JAKARTA — Selain reksa dana saham, seluruh jenis reksa dana kompak membukukan imbal hasil positif pada penutupan pekan lalu kendati indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat mengalami kenaikan.
Selama dua sesi perdagangan pekan lalu, IHSG memang ditutup melemah 0,31 persen dan parkir di level 5.128,225. Namun, indeks acuan berhasil mencetak penguatan 0,56 persen secara mingguan.
Kendati demikian, berdasarkan publikasi mingguan Infovesta Utama, kinerja positif indeks tidak diikuti performa reksa dana saham. Kinerja yang diilustrasikan dalam Infovesta Equity Fund Index mencetak imbal hasil negatif 0,06 persen pada periode 20—27 Oktober 2020.
Di sisi lain, reksa dana campuran yang digambarkan dalam Infovesta Balanced Fund Index berhasil membukukan imbal hasil 0,16 persen dalam periode yang sama.
Selanjutnya, kinerja reksa dana pendapatan tetap yang diilustrasikan dalam Infovesta Fixed Income Fund Index juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,17 persen, sejalan dengan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang tercatat menguat 0,38 persen dan 0,16 persen.
Sementara itu reksa dana pasar uang yang digambarkan dalam Infovesta Money Market Fund Index tetap konsisten membukukan kinerja positif dengan imbal hasil mingguan 0,08 persen.
Kendati demikian, jika dilihat sepanjang tahun berjalan hingga 27 Oktober 2020, kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran masih negatif, masing-masih -22,96 persen dan 10,08 persen.
Adapun reksa dana pendapatan tetap mencetak imbal hasil paling tinggi secara year to date yakni 5,51 persen, diikuti reksa dana pasar uang dengan imbal hasil 3,86 persen dalam periode yang sama.