Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Kebakaran, Indeks Bisnis-27 Ikut Tertekan

Indeks Bisnis-27 terpantau melemah 0,03 persen ke level 5.140,880 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (27/10/2020).
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com,JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali sesi perdagangan terakhir Oktober 2020 di zona merah menyusul tekanan di pasar saham Amerika Serikat pada perdagangan sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,29 persen, indeks Nasdaq Composite turun 1,64 persen, dan indeks S&P 500 juga melemah 1,86 persen pada akhir sesi Senin (26/10/2020).

Di dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali sesi terakhir Oktober 2020 dengan bergerak di zona merah. Indeks terkoreksi 0,03 persen ke level 5.140,880 pada awal perdagangan.

Seiring dengan tekanan IHSG, indeks Bisnis-27 juga mengawali sesi perdagangan di zona merah. Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan terkoreksi 0,15 persen ke level 450,128.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menjadi penekan utama indeks Bisnis-27 dengan koreksi 1,56 persen ke level Rp9.450. PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengekor dengan 1,50 persen ke level Rp21.400.

Sebaliknya, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) menjadi penahan koreksi indeks Bisnis-27. Emiten kertas Grup Sinarmas itu menguat 0,81 persen ke level Rp6.200.

Kenaikan harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) 0,38 persen ke level Rp2.660 juga menjadi penahan koreksi indeks Bisnis-27. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga naik 0,25 persen ke level Rp1.975.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper