Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cair! Astra International (ASII) Tebar Dividen Rp1,09 Triliun Pekan Depan

Astra International (ASII) konsisten membagi dividen interim setiap tahun.
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA— PT Astra International Tbk. akan melakukan pembayaran dividen interim untuk kinerja tahun buku 2020 pada pekan terakhir Oktober 2020.

Astra International konsisten membagi dividen interim setiap tahun. Besaran yang ditebar dalam 5 tahun terakhir yakni Rp57 per lembar pada 2019, Rp60 per lembar pada 2018, Rp55 per lembar pada 2017, Rp55 per lembar pada 2016, dan Rp64 per lembar pada 2015.

Pada 2020, emiten berkode saham ASII itu kembali memutuskan pembagian dividen interim untuk kinerja tahun buku 2020. Direksi memutuskan pembagian Rp27 per saham atau total senilai Rp1,09 triliun.

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia yang dikutip Minggu (25/10/2020), ASII akan melakukan pembayaran dividen tunai pada Selasa (27/10/2020).

Dari total Rp1,09 triliun, dividen interim yang akan diterima masyarakat senilai Rp545,27 miliar. Sisanya atau Rp 547,78 miliar dinikmati oleh Jardine Cycle & Carriage Limited yang tercatat mengempit porsi 20,28 miliar lembar saham atau sekitar 50,11 persen per 31 Agustus 2020.

Sebelumnya, Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan posisi kas perseroan masih solid. Selain itu, neraca keuangan produsen otomotif itu juga kuat sehingga kami dapat memberikan dividen interim tahun buku 2020 untuk pemegang saham.

“Pemberian dividen [interim] diputuskan sudah dengan memperhatikan kondisi keuangan perusahaan saat ini dan rencana rencana kedepan,” jelasnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Tira mengatakan keputusan besaran dividen interim yang dibagikan juga memperhatikan profitabilitas perusahaan saat ini yang memang turun dari tahun lalu. Kondisi itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang mempengaruhi hampir seluruh lini bisnis perseroan.

Seperti diketahui, Astra International melaporkan penurunan pendapatan bersih konsolidasian 23 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp89,8 triliun pada semester I/2020. Kendati demikian, laba bersih perseroan masih tumbuh 16 persen secara tahunan menjadi Rp11,4 triliun per 30 Juni 2020.

Laba bersih Rp11,4 triliun pada akhir semester I/2020 sudah termasuk dengan keuntungan penjualan saham di PT Bank Permata Tbk (BNLI). Tanpa memperhitungkan keuntungan itu, laba bersih Grup Astra turun 44 persen yoy menjadi Rp5,5 triliun per 30 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper