Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten properti laris manis diborong investor asing saat indeks harga saham gabungan terkoreksi 0,09 persen pada perdagangan hari ini, Kamis (22/10/2020). Sebanyak 4 dari 10 saham paling diburu asing hari ini berasal dari sektor properti.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PT Alam Sutera Realty Tbk. tercatat sebagai saham yang mencetak volume pembelian bersih oleh investor asing paling banyak. Emiten berkode saham ASRi mencatat net buy 120,8 juta lembar.
Posisi ASRI disusul PT Surya Semesta Internusa Tbk. Emiten yang menggarap kawasan industri baru di Subang ini mencetak volume net buy 32,32 juta lembar. Emiten berkode saham SSIA menempati urutan kedua daftar saham paling diburu asing.
Saham PT Pakuwon Jati Tbk. dan PT Ciputra Development Tbk. juga laku keras diborong asing. Keduanya mencetak volume net buy masing-masing 20,47 juta lembar dan 12,1 juta lembar.
Selain mencetak beli bersih secara volume, investor asing juga mencatat nilai beli bersih untuk keempat saham tersebut. Investor asing mencatat net buy senilai Rp16,61 miliar. Begitu juga dengan SSIA sebesar Rp16,27 miliar.
Setali tiga uang, investor asing mencatat net buy sebesar senilai Rp8,31 miliar di saham PWON dan Rp10,02 miliar di saham CTRA.
Keempat saham properti tersebut juga kompak mencetak kenaikan harga. Saham ASRI meleast 22,76 persen ke level 151. Saham SSIA juga naik 7,45 persen ke posisi 505. Adapun saham PWON dan CTRA masing-masing menguat 1 persen dan 4,4 persen.
Secara umum, Indeks Harga Saham Gabungan hari ini mencetak parkir di level 5.091,82, turun 0,09 persen atau 4,63 poin. Investor asing membukukan transaksi nilai jual bersih atau net sell sebesar Rp256,89 miliar.
Sebanyak 271 saham melemah, 136 saham berhasil menguat, sedangkan 300 saham berada di posisi yang sama dari perdagangan sebelumnya.
Beriktu daftar 10 saham paling diburu asing, berdasarkan volume
10 Saham Paling Diburu Asing, 22 Oktober 2020 | |
---|---|
Emiten | Volume Beli Bersih |
Alam Sutera Realty Tbk | 120,809,100 |
Surya Semesta Internusa Tbk | 32,354,600 |
Barito Pacific Tbk. | 31,450,700 |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 30,387,000 |
Pakuwon Jati Tbk | 20,472,700 |
Astra International Tbk | 18,716,600 |
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk | 17,582,500 |
Bank Bukopin Tbk | 14,565,200 |
Ciputra Development Tbk | 12,190,100 |
Tower Bersama Infrastructure Tbk | 9,084,900 |