Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT PP (PTPP) Bukukan Kontrak Baru Rp11,8 Triliun hingga September

Dengan pencapaian kontrak baru tersebut, PTPP telah merealisasikan 47,2 persen dari target yang ditetapkan pada 2020 senilai Rp25 triliun.
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. telah merealiasikan hampir separo dari target kontrak baru pada tahun ini per September 2020.

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan bahwa kontrak baru yang telah dikantongi emiten berkode saham PTPP tersebut pada periode sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp11,8 triliun.

“Perolehan sampai dengan September Rp11,8 triliun,” kata Yuyus kepada Bisnis, baru-baru ini.

Dengan pencapaian kontrak baru tersebut, PTPP telah merealisasikan 47,2 persen dari target yang ditetapkan pada 2020 senilai Rp25 triliun.

Apabila dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp23 triliun, pencapaian emiten pelat merah ini turun 48,69 persen.

Pada Agustus 2020, PTPP memutuskan untuk memangkas target kontrak baru menjadi Rp25 triliun dari sebelumnya Rp43 triliun karena kondisi pandemi Covid-19 terbukti menghambat operasional bisnis perseroan.

Selain menurunkan target, PTPP juga mengantisipasi penurunan laba yang mana tahun ini diperkirakan turun menjadi Rp122 miliar dari target sebelumnya Rp1,4 triliun.

“Kondisi Covid-19 tidak mudah untuk mengeksekusi proyek. Ada beberapa keterbatasan dan kami juga menyesuaikan dengan realokasi anggaran,” Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PP Agus Purbianto kala itu.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2020, PTPP membukukan pendapatan Rp6,74 triliun per 30 Juni 2020. Realisasi itu turun 37,76 persen dibandingkan dengan Rp10,83 triliun periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp15,94 miliar pada semester I/2020. Pencapaian turun dari Rp343,71 miliar pada semester I/2019.

Di lantai bursa, PTPP diperdagangkan stagnan pada level Rp925 per saham pada Selasa (20/10/2020) pukul 10.57 WIB. Selama enam bulan terakhir, PTPP melesat 29,58 persen walau sejak awal tahun masih turun 41,96 persen dengan kapitalisasi pasar Rp5,70 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper