Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. telah merealiasikan hampir separo dari target kontrak baru pada tahun ini per September 2020.
Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan bahwa kontrak baru yang telah dikantongi emiten berkode saham PTPP tersebut pada periode sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp11,8 triliun.
“Perolehan sampai dengan September Rp11,8 triliun,” kata Yuyus kepada Bisnis, baru-baru ini.
Dengan pencapaian kontrak baru tersebut, PTPP telah merealisasikan 47,2 persen dari target yang ditetapkan pada 2020 senilai Rp25 triliun.
Apabila dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp23 triliun, pencapaian emiten pelat merah ini turun 48,69 persen.
Pada Agustus 2020, PTPP memutuskan untuk memangkas target kontrak baru menjadi Rp25 triliun dari sebelumnya Rp43 triliun karena kondisi pandemi Covid-19 terbukti menghambat operasional bisnis perseroan.
Baca Juga
Selain menurunkan target, PTPP juga mengantisipasi penurunan laba yang mana tahun ini diperkirakan turun menjadi Rp122 miliar dari target sebelumnya Rp1,4 triliun.
“Kondisi Covid-19 tidak mudah untuk mengeksekusi proyek. Ada beberapa keterbatasan dan kami juga menyesuaikan dengan realokasi anggaran,” Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PP Agus Purbianto kala itu.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2020, PTPP membukukan pendapatan Rp6,74 triliun per 30 Juni 2020. Realisasi itu turun 37,76 persen dibandingkan dengan Rp10,83 triliun periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp15,94 miliar pada semester I/2020. Pencapaian turun dari Rp343,71 miliar pada semester I/2019.
Di lantai bursa, PTPP diperdagangkan stagnan pada level Rp925 per saham pada Selasa (20/10/2020) pukul 10.57 WIB. Selama enam bulan terakhir, PTPP melesat 29,58 persen walau sejak awal tahun masih turun 41,96 persen dengan kapitalisasi pasar Rp5,70 triliun.