Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Emiten Lampaui Kekhawatiran Brexit, Bursa Eropa Ditutup Menguat

Penguatan bursa Eropa didorong oleh saham LVMH yang naik ke level tertinggi sejak Januari, setelah perusahaan diuntungkan dari meningkatnya minat terhadap merek Louis Vuitton pada kuartal III/2020.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada Jumat (16/10/2020) setelah sektor barang mewah, perjalanan, dan otomotif menguat, melampaui kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus corona dan perkembangan pembicaraan Brexit.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 berakhir menguat 1,26 persen ke level 367.48. Sementara itu, indeks DAX Jerman menguat 1,62 persen, indeks CAC 40 Prancis menguat 2,03 persen, dan FTSE 100 Inggris naik 1,49 persen.

Penguatan bursa Eropa didorong oleh saham LVMH yang naik ke level tertinggi sejak Januari, setelah perusahaan diuntungkan dari meningkatnya minat terhadap merek Louis Vuitton pada kuartal III/2020.

Sementara itu, saham Daimler AG menguat 5,5 persen setelah mencatat laba di atas perkiraan berkat pemulihan penjualan mobil dan pemanbkasan pengeluaran. Saham Thyssenkrupp AG naik 11 persen setelah Liberty Steel memberikan penawaran akuisisi unit baja perusahaan.

Meskipun hari ini rebound, indeks Stoxx 600 masih kerugian mingguan 0,8 persen karena kekhawatiran atas peningkatan infeksi dan pembatasan yang lebih ketat di kota-kota di kawasan itu membebani aset berisiko.

Manajer portofolio ekuitas senior Mediolanum, David Holohan, mengatakan bahwa tindakan lockdown lebih lanjut terkait dengan peningkatan kasus virus corona akan merusak pertumbuhan ekonomi dan mempersulit perusahaan untuk merencanakan kuartal terakhir tahun ini.

"Saat kita melalui musim laporan keuangan, meskipun kuartal III/2020 akan menunjukkan peningkatan dari kuartal sebelumnya, saya menduga banyak tim manajemen sekarang akan sangat berhati-hati terhadap kondisi saat ini sebelum memberikan proyeksi setahun penuh mereka," kata Holohan, seperti dikutip Bloomberg.

Terkait Brexit, negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa akan berlanjut pekan depan bahkan setelah Boris Johnson mengatakan dia tidak yaking bahwa kesepakatan perdagangan akan dicapai.

Perdana Menteri Inggris tersebut mengatakan negaranya akan bersiap untuk meninggalkan pasar tunggal dan serikat pabean Uni Eropa pada akhir tahun tanpa kesepakatan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper