Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rawan Profit Taking, IHSG Berbalik Terkoreksi Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau turun tipis 0,07 persen ke level 5.172 pada Kamis pukul 09.04 WIB.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpeleset ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (15/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau turun tipis 0,07 persen ke level 5.172 pada Kamis pukul 09.04 WIB.

Indeks dibuka melemah pada level 5.172. IHSG sempat menyentuh titik tertinggi pada level 5.182 dan titik terendah 5.168.

Sebanyak 122 saham menguat, 102 saham melemah, dan 145 saham stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp6.035,47 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) memimpin pelemahan sebesar 6,91 persen menjadi Rp458 per saham.

Menyusul berikutnya saham PT Indofarma Tbk. (INAF) yang melemah 3,50 persen menjadi Rp3.310.

Setelah menguat selama beberapa hari terakhir, saham PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS) terkoreksi 3,20 persen menjadi Rp1.360 per saham.

Di sisi lain, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) masih terapresiasi 11,52 persen menjadi Rp1.065 per saham.

Sementara itu, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) naik 10 persen ke posisi Rp264 per saham.

Tim Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa IHSG rentan dibayangi aksi ambil untung atau profit taking karena telah menguat hampir dua pekan berturut-turut.

“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan walau terbatas. Kemungkinan aksi ambil untuk dari pelaku pasar akan menjadi pemberat indeks,” tulis Kiwoom Sekuritas dalam riset harian, Kamis (15/10/2020).

Kiwoom Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada level support 5.132 - 5.142 dan resistance 5.216 – 5.232.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper