Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melesat seiring dengan pengumuman Bank Indonesia memertahankan suku bunga acuan pada Selasa (13/10/2020).
Pukul 14.33 WIB, IHSG naik 0,67 persen atau 34,08 poin menjadi 5.127,19. Sebelumnya, sejak pagi IHSG cenderung bergerak di zona merah. Sepanjang hari ini, indeks berfluktuasi di rentang 5.064,17 - 5.129,7.
Bila ditutup menguat, hari ini IHSG akan mencatatkan reli 7 sesi beruntun. Kenaikan IHSG dimulai pada pekan lalu saat pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
Potensi kenaikan IHSG masih terlihat untuk jangka pendek, jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang disinyalir belum ada perubahan.
"Pada Selasa (13/10/2020), IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau dalam rentang 4.889 - 5.123," paparnya,
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 12 dan 13 September 2020, memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 4,00 persen.
Dengan demikian, BI juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,75 persen.
"Keputusan ini mempertimbangkan perlunya jaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah inflasi yang rendah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam paparan hasil RDG, Selasa (13/10/2020).
Keputusan ini sejalan dengan konsensus Bloomberg di mana mayoritas ekonom memprediksi suku bunga acuan tetap. Dari 22 ekonom, dan hanya 2 ekonom yang memproyeksi suku bunga acuan turun ke level 3,75 persen.