Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami penguatan di tengah ketidakpastian soal Pemilihan Presiden di Amerika Serikat pada November nanti, dan belum jelasnya kesepakatan stimulus Covid-19.
Pada perdagangan Selasa (13/10/2020) pukul 06.30 WIB, harga emas spot naik 0,07 persen atau 1,35 poin menjadi US$1.924,12 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2020 naik 0,01 persen atau 0,1 poin menuju US$1.929 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS naik tipis 0,01 persen ke level 93,065.
Mengutip Marketwatch, harga emas berjangka berakhir lebih tinggi pada hari Senin karena ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS dan ekspektasi untuk kesepakatan paket stimulus Covid-19.
Harga emas pun bertahan di level tertinggi sekitar tiga minggu. Namun, kenaikan harga emas tertahan oleh meningkatnya selera aset berisiko, sehingga menguatkan ekuitas global.
Baca Juga
"Prospek lebih banyak pengeluaran bantuan virus corona AS dan ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS bulan depan menempatkan harga emas di pijakan kuat," kata analis di ICICI Bank, dikutip Selasa (13/10/2020).
Perdagangan emas batangan terus menanjak akibat ketidakpastian seputar kontes pemilihan AS antara Presiden Donald Trump dan penantang Demokrat serta mantan Wakil Presiden Joe Biden, yang akan berlangsung tiga minggu mulai Selasa.
Ketakutan akan pemilihan yang diperebutkan, meskipun tampaknya berkurang karena keunggulan Biden dalam pemilihan nasional telah melebar, telah menjadi sumber keprihatinan besar bagi investor. Pasalnya, ada kemungkinan capres yang kalah pemilihan mungkin tidak segera mengakui hasil pemilu.
Kekhawatiran bahwa hasil Pilpres AS mungkin tidak keluar dengan cepat karena langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus corona juga telah menimbulkan beberapa kecemasan.
"Secara teknis emas mendapatkan kembali kekuatannya dengan konsolidasi di atas $1.920 merupakan sinyal pendukung untuk emas batangan dan mengkonfirmasi minat besar pedagang," tulis Carlo Alberto De Casa, kepala analis di ActivTrades, dalam catatan Senin.
Beberapa investor mengatakan bahwa emas tetap menguat meskipun ada kenaikan saham karena prospek defisit yang lebih tinggi, karena Kongres akan mengeluarkan paket bantuan virus corona tambahan.
Harapan untuk stimulus, yang dipandang sebagai dukungan tambahan untuk reli pasar saham, telah menunjukkan beberapa tanda melesu di tengah kekhawatiran. Kurangnya dorongan baru untuk ekonomi akan menyebabkan penurunan dari pandemi terburuk.
Marios Hadjikyriacos, analis investasi di XM, mengatakan bahwa greenback yang lebih lemah dan defisit pemerintah yang besar adalah ramuan ajaib untuk emas, yang menyerbu kembali di atas wilayah US$1900.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 14.52 WIB, harga emas spot turun 0,18 persen atau 3,46 poin menjadi US$1.919,31 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,28 persen atau 5,4 poin menuju US$1.923,5 per troy ounce.
Pukul 13.22 WIB, harga emas spot turun 0,3 persen atau 5,77 poin menjadi US$1.917 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,46 persen atau 8,9 poin menuju US$1.920 per troy ounce.
Pukul 11.56 WIB, harga emas spot turun 0,55 persen atau 10,61 poin menjadi US$1.912,16 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,6 persen atau 11,5 poin menuju US$1.917,4 per troy ounce.
Pukul 10.05 WIB, harga emas spot turun 0,54 persen atau 10,44 poin menjadi US$1.912,33 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,61 persen atau 11,7 poin menuju US$1.917,2 per troy ounce.
Pukul 08.36 WIB, harga emas spot turun 0,16 persen atau 3,09 poin menjadi US$1.919,68 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,3 persen atau 5,8 poin menuju US$1.923,1 per troy ounce.