Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memiliki sejumlah proyek yang dikerjakan dengan berkolaborasi bersama mitra asing.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan perseroan memiliki sejumlah proyek kolaborasi dengan mitra asing yang tengah berjalan. Pekerjaan itu antara lain kereta cepat Jakarta—Bandung, Pelabuhan Kijing, dan Tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu).
“Itu semua kerja sama dengan mitra asing,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, akhir pekan lalu.
Mahendra mengungkapkan ada beberapa manfaat yang didapat dari kolaborasi dengan mitra asing. Salah satunya meningkatkan pengalaman dan kompetensi.
Selain itu, dia menyebut kolaborasi membuka peluang lebih luas terutama apabila dapat melanjutkan untuk berduet di pasar global. Pihaknya meyakini kerja sama dengan mitra asing akan memberikan keuntungan selama dilakukan dengan mutual partnership yang baik.
Baca Juga
Di lain pihak, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai emiten BUMN dari sektor konstruksi akan diuntungkan dengan kehadiran omnibus law. Pasalnya, saat ini sudah ada beberapa kerja sama yang terjadi antara perseroan pelat merah kontraktor baik dengan swasta maupun asing.
“Dengan adanya omnibus law ini, emiten-emiten ini berpotensi perform lebih baik lagi ke depannya,” jelasnya.
Gani mengatakan merekomendasikan WIKA dibandingkan dengan emiten konstruksi lainnya. Secara fundamental, kontraktor pelat merah itu dinilai memiliki kemampuan cukup baik untuk memperoleh kontrak baru karena gearing yang relatif rendah.
“Secara teknikal, WIKA masih berada di tren sideways di kisaran Rp1.100–Rp1.350,” imbuhnya.