Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bos Kalbe (KLBF) Beberkan Alasan Harga Obat Corona Turun 50 Persen

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan penyesuaian harga Covifor disebabkan dengan mempertimbangkan beberapa kondisi saat ini.
Ria Theresia Situmorang
Ria Theresia Situmorang - Bisnis.com 05 Oktober 2020  |  08:53 WIB
Bos Kalbe (KLBF) Beberkan Alasan Harga Obat Corona Turun 50 Persen
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/5/2018). - JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengumumkan penyesuaian harga produk Covifor, merek dagang Remdesivir untuk obat antivirus Covid-19 menjadi Rp1,5 juta per vial (botol kecil) dari sebelumnya Rp3 juta per vial.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan penyesuaian harga Covifor disebabkan dengan mempertimbangkan beberapa kondisi saat ini.

Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, kebutuhan terhadap pengobatan menggunakan obat Covifor yang besar, masukan dari pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien, dan semakin banyak pasien yang mendapatkan manfaat obat Covifor untuk penyembuhan penyakit covid-19 termasuk faktor yang mendasarinya.

Setelah mendengarkan masukan dari berbagai pihak, KLBF melakukan penyesuaian harga Covifor merek dagang Remdesivir yang diproduksi Hetero Healthcare di Indonesia.

Harga produk Covifor yang diproduksi oleh Hetero India, diimpor oleh Amarox dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe ini sebelumnya diumumkan Rp 3 juta per vial, disesuaikan menjadi Rp1,5 juta per vial.

“Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Covifor,“ ungkap Vidjongtius dikutip dari rilis pers yang diterima Bisnis, Sabtu (3/10/2020).

Di sisi lain, penyesuaian harga ini dianggap sejalan dengan komitmen Kalbe bersama Amarox untuk mendukung pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

“Hetero menyadari dampak pandemi Covid-19 yang luas, terutama terkait beban biaya bagi pemerintah dan pasien, maka Hetero memberikan lebih banyak dukungan dan memberikan harga khusus Covifor untuk Indonesia,” kata Sandeep Sur, Country Manager Amarox.

Seperti diketahui, produk Covifor adalah merek dagang Remdesivir versi generik yang dikeluarkan Hetero Healthcare Limited yang diperuntukkan bagi pengobatan pasien penyakit Covid-19 yang telah terkonfirmasi di laboratorium terutama untuk orang dewasa atau remaja (berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg) yang dirawat di rumah sakit.

Diimpor langsung dari Hetero India melalui Amarox selaku anak usaha perusahaan tersebut, produk Covifor tidak dijual bebas dan hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

emiten farmasi kalbe farma antivirus
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top