Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu (30/9/2020) setelah Jerman memperingatkan bahwa penundaan dana pemulihan Uni Eropa hampir tak terhindarkan karena sengketa tata kelola.
Dilansir dari Bloomberg, indeks Stoxx 600 mengakhiri perdagangan terakhir di kuartal III/2020 dengan pelemahan 0,11 persen atau 0,4 poin ke level 361,09. Pada kuartal ini, indeks Stoxx hanya melemah tipis 0,03 persen, sedangkan sejak awal tahun, indeks Stoxx melemah 13,17 persen.
Sebanyak 9 dari 20 sektor berada di wilayah negatif. Sektor perbankan termasuk di antara yang berkinerja terbaik pada hari Rabu, tetapi menjadi penghambat terbesar selama tiga bulan terakhir.
Jerman memperingatkan bahwa perselisihan mengenai tata kelola dana pemulihan Uni Eropa diperkirakan tidak akan terlaksana pada target 1 Januari 2021 mendatang. Hal ini meningkatkan risiko adanya aliran dana keluar.
"Penundaan dengan konsekuensi bagi pemulihan ekonomi Eropa kemungkinan besar tidak akan terhindarkan," kata duta besar Jerman untuk UE, Michael Clauss.
Jerman, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa hingga akhir tahun, sedang mengoordinasikan pembicaraan terkait dengan dana pemulihan dan anggaran jangka panjang senilai 1,8 triliun euro (US$2,1 triliun).
Saham Compass Group Plc merosot setelah penyedia jasa katering Inggris tersebut mengatakan laju pemulihan masih tidak pasti, sehingga menyeret subkelompok konsumen-produk dan jasa turun ke dasar indeks.
Meskipun bursa saham Eropa sebagian besar terikat dalam kisaran tertentu selama kuartal ketiga, dengan indeks Stoxx 600 sedikit berubah selama periode tersebut, kekhawatiran pembatasan lebih lanjut untuk menahan penyebaran virus corona dan dampaknya pada bisnis telah membuat indeks turun 1,5 persen di bulan September.
Sementara itu, sektor perbankan, asuransi, dan saham perjalanan termasuk di antara indeks yang merugi besar bulan ini.