Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarik Minat Investor, Korporasi Perlu Tawarkan Obligasi Kupon Tinggi di Kuartal IV/2020

investor masih akan berhati-hati dalam memilih instrumen obligasi maupun sukuk korporasi yang diterbitkan pada sisa tahun ini.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Analis menilai kuartal IV/2020 dapat menjadi momen yang tepat bagi korporasi untuk menerbitkan surat utang.

Namun, calon penerbit obligasi korporasi harus berani menawarkan kupon yang lebih tinggi untuk menarik minat investor di masa pandemi ini. Khususnya bagi perusahaan dari sektor yang kurang beruntung di masa pandemi ini.

Analis Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan bahwa investor masih akan berhati-hati dalam memilih instrumen obligasi maupun sukuk korporasi yang diterbitkan pada sisa tahun ini.

Seperti diketahui, sejumlah rating perusahaan sempat diturunkan oleh lembaga pemeringkat karena kekhawatiran pandemi Covid-19 dapat mengganggu kelangsungan usaha.

“Kemungkinan sektor konsumer bisa menjadi salah satu yang mendorong penerbitan obligasi untuk kebutuhan ekspansi,” jelas Desmon kepada Bisnis, Rabu (30/9/2020).

Walaupun saat ini cost of fund penerbitan obligasi korporasi terbilang murah karena suku bunga rendah, Desmon menilai surat utang yang diterbitkan oleh sektor yang tahan banting saat pandemi akan lebih menarik minat investor. 

Sementara bagi sektor yang terkendala dampak pandemi, sepertinya harus menawarkan kupon yang lebih tinggi atau premium. 

Tak hanya karena investor yang menjadi semakin memilih, penerbitan obligasi korporasi pada sisa tahun ini juga akan bersaing dengan penerbitan SUN oleh pemerintah untuk mendanai stimulus ekonomi.

“Emiten yang masih bisa tumbuh akan lebih dilirik. Memang akan ada nanti memaksakan untuk menerbitkan tapi tentunya dengan kenaikan kupon supaya menarik,” imbuh Desmon.

Mengenai penerbitan obligasi korporasi yang meningkat pada kuartal III/2020, Desmon menduga sebagian besar dana yang dihimpun tersebut akan digunakan untuk membiayai utang jatuh tempo.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, setidaknya akan ada Rp30,94 triliun surat utang korporasi yang akan jatuh tempo pada periode Oktober - Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper