Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

​Kalbe Farma (KLBF) Siap Pasarkan Obat Antivirus Remdesivir

Kalbe Farma telah sepakat menjalin kerja sama pemasaran dan distribusi remdesivir dengan PT Amarox Pharma Global, anak usaha perusahaan asal India Hetero.
Ria Theresia Situmorang
Ria Theresia Situmorang - Bisnis.com 30 September 2020  |  15:19 WIB
​Kalbe Farma (KLBF) Siap Pasarkan Obat Antivirus Remdesivir
Satu botol obat Remdesivir terletak selama konferensi pers tentang penelitian Remdesivir pada pasien di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman,8 April 2020. - Ulrich Perrey/AFP/Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. mengumumkan perjanjian kerjasama pemasaran dan distribusi obat dengan anak usaha dari perusahaan asal India Hetero yakni PT Amarox Pharma Global. 

Dikutip dari keterbukaan informasi Rabu (30/9/2020), emiten berkode saham KLBF tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerjasama pemasaran dan distribusi obat pada Senin (28/9/2020) lalu.

Kerjasama pemasaran dan distribusi obat Covidor atau Remdesivir tersebut akan digunakan pada penatalaksanaan pasien Covid-19 di Indonesia.

Untuk diketahui, Remdesivir adalah obat yang digunakan untuk menangani pasien wabah Ebola. Obat ini juga telah diuji beberapa kali untuk penanganan pasien virus corona dan hasilnya disebut efektif.

Adapun, manajemen menyampaikan bahwa konferensi pers peluncuran obat antivirus tersebut akan dilangsungkan Kamis (1/10/2020) besok siang.

Konferensi pers tersebut akan dihadiri oleh Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius, Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito, Country Manager PT Amarox Pharma Global Sundeep Sur dan Duta Besar India H.E Mr. Pradeep Kumar Rawat.

Disebutkan manajemen bahwa dampak kejadian, informasi, atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

Peluncuran obat antivirus tersebut merupakan rangkaian upaya KLBF untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Terakhir, KLBF mengumumkan pendirian perusahaan bioteknologi PT Kalbe Biotek Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat kategori produk bioteknologi yang merupakan cikal bakal vaksin Covid-19 kerjasama perusahaan dengan Genexine asal Korea Selatan.  

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham Kalbe Farma naik 2,65 persen ke posisi 1.550. Saham Kalbe diperdagangkan sebanyak 30,40 juta lembar dengan nilai transaksi Rp47,13 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kinerja Emiten kalbe farma
Editor : Rivki Maulana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top