Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks LQ45 Anjlok, Saham ACES Turun Paling Dalam

Indeks LQ45 koreksi 1,88 persen atau 14,18 poin menjadi 740. Sejumlah 3 saham menguat, sedangkan 43 lainnya mengalami pelemahan.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ46 turun pada perdagangan Kamis (24/9/2020), sehingga turun menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG terkoreksi 1,53 persen atau 75.20 poin ke level 4.842,76 pada akhir perdagangan Kamis (24/9/2020). Sebanyak 66 saham menguat, 358 terkoreksi, dan 283 stagnan.

Sektor saham pertanian menjadi penekan utama IHSG dengan koreksi 2,84 persen ke level 1.114,50. Sektor saham pertambangan menempati urutan kedua dengan koreksi 1,99 persen ke level 1.309,15.

Adapun, Indeks LQ45 koreksi 1,88 persen atau 14,18 poin menjadi 740. Sejumlah 3 saham menguat, sedangkan 43 lainnya mengalami pelemahan.

Sejumlah saham LQ45 yang menguat ialah JSMR +1,88 persen, INTP +0,71 persen, dan MIKA +0,42 persen. Adapun, saham yang turun paling dalam di Indeks LQ45 ialah ACES -6,8 persen, BBTN -5,3 persen, PGAS -4,48 persen, TKIM -4,31 persen, dan INDF -4,04 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai transaksi saham terbilang sepi pada sesi perdagangan Kamis (24/9/2020). Kondisi itu menurutnya akibat sejumlah faktor.

“Minimnya data makroekonomi domestik maupun global yang memberikan pengaruh yang positif terhadap pasar,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/9/2020).

Nafan menyebut pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kontraksi pertumbuhan ekonomi juga turut mempengaruhi pelaku pasar. Kabar FinCEN Files juga membuat pelaku pasar bersikap wait and see.

“Adanya faktor pandemi Covid-19 second wave,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper