Bisnis.com,JAKARTA — PT Adi Sarana Armada Tbk. membukukan penurunan laba bersih hingga dua digit secara tahunan pada Semester I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2020 yang dipublikasikan Kamis (24/9/2020), Adi Sarana Armada melaporkan pendapatan Rp1,40 triliun per 30 Juni 2020. Posisi itu naik 29,85 persen dari Rp1,08 triliun pada semester I/2020.
Kendati demikian, beban pokok pendapatan perseroan naik lebih tinggi 37,53 persen secara year on year (yoy) pada semester I/2020.
Jumlah beban yang dikeluarkan emiten bersandi saham ASSA itu naik dari Rp737,04 miliar pada 30 Juni 2019 menjadi Rp1,01 triliun per akhir semester I/2020.
ASSA masih mampu membukukan pertumbuhan laba bruto. Nilai yang dikantongi naik 12,63 persen menjadi Rp389,37 miliar pada semester I/2020.
Laporan keuangan emiten layanan transportasi itu menunjukkan beban penjualan yang dikeluarkan naik signifikan secara tahunan pada semester I/2020. Beban penjualan melejit 77,88 persen menjadi Rp8,04 miliar per 30 Juni 2020.
Baca Juga
Sebaliknya, terjadi penurunan untuk pendapatan operasi lainnya sebesar 29,60 persen secara tahunan menjadi Rp7,99 miliar pada semester I/2020. ASSA juga membukukan rugi dari bagian entitas asosiasi senilai Rp1,47 miliar per 30 Juni 2020.
Pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (24/9/2020), saham Adi Sarana Armada turun 6 poin atau 1,24 persen ke posisi 478. Dalam Sebulan terakhir, harga saham berkode ASSA turun 18,98 persen.
Dengan demikian, ASSA membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp43 miliar pada semester I/2020. Pencapaian itu turun 23,41 persen dari Rp56,14 miliar periode yang sama tahun lalu.
Total aset yang dimiliki perseroan senilai Rp4,97 triliun per 30 Juni 2020. Sementara itu, total liabilitas yang dimiliki senilai Rp3,56 triliun.