Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berencana mengeksekusi rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) atau rights issue secepatnya pada kuartal IV/2020.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan perseroan berencana menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue dari hasil penukaran obligasi konversi.
“Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan usaha baru dan anak usaha, serta pelunasan atas pinjaman bank perseroan dan anak usaha,” kata Prodjo dalam public expose, Rabu (19/8/2020).
Perinciannya, dana hasil aksi korporasi digunakan untuk memperbesar kapasitas bisnis kurir (express courier) melalui Anteraja dan juga Titipaja sebagai inisiatif terbaru dalam mewujudkan fasilitas e-fulfillment menuju end- to-end logistics.
ASSA berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,13 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham yang terbit dari hasil penukaran obligasi konversi.
Prodjo mengingatkan apabila pemegang saham tidak melakukan haknya, kepemilikan saham akan terdilusi maksimal 25 persen. Per 31 Juli 2020, pemilk saham terbesar ASSA adalah PT Adi Dinamika Investindo sebesar 25,08 persen.
Baca Juga
Kemudian PT Daya Adicipta Mustika sebanyak 19,17 persen. Prodjo juga tercatat sebagai pemegang saham dengan porsi 10 persen. Adapun masyarakat atau publik mengempit saham ASSA dengan porsi 40,61 persen.
Prodjo mengatakan, perkembangan usaha perseroan ke depannya akan mengikuti perubahan perilaku masyarakat yang lebih mengarah kepada digitalisasi.
Pandemi Covid-19 telah mendorong masyarakat menghindari keramaian dan lebih memanfaatkan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan.
Saat ini, emiten bersandi saham ASSA tersebut telah memiliki dua platform yang diharapkan dapat menggenjot performa keuangan perseroan pada semester II/2020, yaitu marketplace jual-beli kendaraan lewat caroline.id dan platform layanan berbagi mobil di aplikasi Share Car.
Selain itu, ASSA juga terus mengembangkan layanan pengiriman ekspres melalui Anteraja yang berada di bawah naungan anak perseroan yaitu PT Tri Adi Bersama. Adapun, platform Anteraja juga nantinya akan ditemani oleh Bisnisaja yang diperuntukkan bagi pelanggan korporasi.
Prodjo menambahkan, sebagai inisiatif terbaru perseroan saat ini juga mengembangkan platform Titipaja untuk mewujudkan fasilitas e-fulfillment menuju end-to-end logistics. Saat ini, Titipaja yang merupakan layanan pergudangan sudah dimulai di Medan dan Jakarta.
“Ke depannya, perseroan juga akan merilis sebuah aplikasi Tixaja, yaitu layanan servis untuk alat-alat elektronik,” imbuh Prodjo.