Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Lepas Saham Tol Becakayu, Ini BUMN yang Siap Jadi Pembeli

Waskita Karya (WSKT) siap melepas 30 persen saham PT Kusuma Kresna Dyandra Marga (KKDM) lewat skema reksa dana penempatan terbatas (RDPT). Transaksi ini diharapkan bisa rampung pada Oktober 2020.
Jalan tol Becakayu ruas RS Harum-Sumber Artha di Jakarta, Jumat (16/6)./Antara-Rosa Panggabean
Jalan tol Becakayu ruas RS Harum-Sumber Artha di Jakarta, Jumat (16/6)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Proses divestasi kepemilikan saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) turut melibatkan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi investor.

Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan ada beberapa pihak yang terlibat dalam proses divestasi kepemilikan saham di PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Dia menyebutkan, salah satunya adalah PT Taspen (Persero). Meski demikian, ia enggan menyebut pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses ini.

"Divestasi Becakayu ada PT Taspen, saat ini masih dalam proses," katanya saat dihubungi Bisnis,Selasa (22/9/2020).

Taufik melanjutkan, proses divestasi perusahaan pengelola tol Bekasi - Cakung - Kampung Melayu tersebut diperkirakan akan selesai paling lambat Oktober 2020. Adapun, nilai divestasi ini tetap sebesar 30 persen dengan total Rp550 miliar.

Sebelumnya, PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berencana melepas 30 persen kepemilikan saham di PT KKDM, pemegang konsesi jalan tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Becakayu.  

Saham yang dilepas WTR akan diserap para investor yang berhimpun dalam kontrak investasi kolektif reksa dana penempatan terbatas (RDPT).

Pelepasan 30 persen saham KKDM ke investor yang bernaung dalam kontrak investasi kolektif bukan yang pertama kali dilakukan oleh Waskita Karya.

Pada 2018, aksi korporasi serupa juga dilakukan pada entitas PT Waskita Transjawa Toll Road, perusahaan induk tiga badan usaha jalan tol yang mengelola tiga ruas tol Trans Jawa.

Taufik juga menambahkan, ruas jalan tol Becakayu merupakan salah satu dari beberapa proyek yang termasuk dalam rencana divestasi perusahaan pada tahun ini. 

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Bisnis, proyek jalan tol lain yang siap dilepas diantaranya tol Kanci—Pejagan dan Pejagan—Pemalang. Selanjutnya, juga ada ruas Pasuruan - Probolinggo dan Cibitung – Cilincing. 

"Beberapa ruas itu juga sedang kami proses. Skemanya dengan direct sell dan share swap, tidak memakai RDPT seperti Becakayu," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper