Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Kinerja, Ini Sektor-Sektor Industri yang Diincar Jababeka (KIJA)

Perseroan akan memfokuskan penjualan lahannya kepada sektor-sektor dan industri yang tengah berkembang di tengah tekanan ekonomi.
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kawasan industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menyasar sejumlah sektor potensial ditengah pandemi virus corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna meningkatkan kinerja.

Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk Mulyadi Suganda mengatakan, kondisi pandemi membuat perusahaan terus melakukan inovasi-inovasi dalam memasarkan lahan industrinya. Salah satunya adalah dengan menyasar sektor-sektor yang tengah berkembang di tengah tekanan ekonomi.

Mulyadi mengatakan, pada produk industri, perusahaan akan memfokuskan penjualan lahannya pada sejumlah segmen industri yang tetap tumbuh ditengah kondisi saat ini. Perusahaan melihat sektor pelayanan kesehatan, farmasi, logistik, dan konsumer saat ini tengah tumbuh pesat. 

“Sektor tersebut menjadi target dan fokus utama Perseroan. Terbukti, hingga hingga Agustus 2020, ada beberapa tenant kami yang melakukan perluasan lahan usaha,” katanya saat dihubungi pada Kamis (17/9/2020).

Ia melanjutkan, Jababeka melihat adanya tren positif dari sisi kinerja perusahaan meski belum kembai ke level seperti sebelum pandemi virus corona. Pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai tidak akan menimbulkan dampak negatif tambahan dari yang sudah dihadapi perusahaan sebelumnya.

“Kami dan pelaku bisnis sudah belajar selama lebih dari 3 bulan untuk menghadapi pandemi ini dan telah terbiasa melakukan kegiatan bisnis ditengah pandemi. Secara umum, pandemi ini telah berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi kegiatan bisnis dan industri sehingga juga berdampak pada permintaan lahan industri,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan angka marketing sales baik industri, residensial dan komersial hingga Agustus 2020 menunjukkan peningkatan dan telah melampaui Rp 145 miliar yang merupakan pencapaian pada kuartal II/2020 lalu.

“Kami berharap adanya kenaikan prapenjualan pada akhir kuartal III/2020 nanti. Hingga Agustus 2020, total lahan perusahaan yang terjual adalah sekitar 15 hektare,” tambahnya.

Mulyadi melanjutkan, perusahaan juga melakukan penjualan secara online dan bekerjasama dengan agen properti guna menggenjot angka penjualan. Selain itu, Jababeka juga menyediakan harga khusus dan penyesuaian skema pembayaran yang fleksibel untuk menarik minat para investor.

“Kami mengandalkan model bisnis yang holistik dengan 3 pilar yaitu pengembangan lahan yang terdiversifikasi dengan beragam produk yang lengkap, leisure dan juga bisnis infrastruktur yang menghasilkan recurring revenue. Sehingga, kami dapat menghadapi tantangan pandemi ini dengan baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper