Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: Harga Komoditas Topang Kenaikan Harga Saham

Komoditas seperti minyak mentah, batu bara, timah, dan emas diperkirakan mendorong harga saham emiten terkait.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga komoditas diperkirakan akan mendorong penguatan harga saham emiten berbasis komoditas pada perdagangan Kamis (17/9/2020).

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan kenaikan harga minyak mentah sebesar 4,94 persen dan batu bara sebesar 3,51 persen berpotensi mendorong naik harga saham berbasis komoditas tersebut seperti MEDC, ELSA, MBAP, ADRO, ITMG, PTBA, HRUM, UNTR dalam perdagangan hari ini.

Di samping itu, kenaikan harga timah sebesar 0,16 persen serta emas sebesar 0,08 persen juga dapat mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.

“[Kenaikan harga komoditas] jika dikombinasikan dengan naiknya indeks DJIA sebesar 0,13 persen berpotensi menjadi sentimen positif untuk perdagangan Kamis ini di tengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid-19,” tulis Edwin dalam riset harian, Kamis (17/9/2020).

Edwin memperkirakan pergerakan IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang 5.013 - 5.097 dengan saham yang patut dicermati a.l. UNTR, ERAA, HRUM, JPFA, MBAP, MIKA, AKRA, BRPT, ICBP, dan SSIA.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 37,73 poin atau 0,74 persen ke posisi 5.063,13 pada Rabu (16/9/2020). IHSG dibuka di level 5.108,12 dan bergerak di rentang 5.055,28 hingga 5.117,28.

Transaksi saham mencapai 7 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp3,65 triliun. Investor asing mencatat aksi jual bersih Rp537,39 miliar.

Sebanyak 124 saham menguat, 250 saham melemah, dan 167 saham stagnan. Dua saham dengan kapitalisasi pasar paling besar kompak terkoreksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper