Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencabut suspensi perdagangan efek PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
Menurut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan, saham PURE sudah dapat kembali diperdagangkan sejak Selasa (15/9/2020) kemarin.
Sejak pencabutan suspensi tersebut, saham PURE terpantau melesat 16,67 persen atau 42 poin ke level 294 hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini.
Total transaksi perdagangan saham PURE mencapai 173,57 juta lembar dengan nilai transaksi Rp49,45 miliar. Kapitalisasi pasar tercatat Rp392 miliar.
Dalam sepekan terakhir, saham PURE sudah naik 28,95 persen. Adapun dalam sebulan terakhir sudah melear 160,18 persen. Tren kenaikan saham PURE terlihat sejak tiga bulan lalu yang mana sejak periode tersebut sudah naik 212,77 persen.
Untuk diketahui, PURE mencatatkan saham perdana di BEI pada 9 Oktober 2019. Saham yang beredar di publik mencapai 25 persen dari total saham.
Baca Juga
PURE merupakan perusahaan pengolah logam dan bahan mineral atau smelter yang didirikan pada 2009 dan berlokasi di Parung Tanjung, Bogor, Jawa Barat. Trinitan merupakan salah satu pionir dalam pemanfaatan teknologi hidrometalurgi di Indonesia.
Teknologi hidrometalurgi mampu melakukan proses pemurnian berlapis, sehingga menghasilkan limbah padat yang sangat minim, penggunaan air dan energi yang minimal serta menjaga proses manufaktur yang efisien dan bebas dari polusi.
Situs resmi perusahaan mencatat mencatat, kegiatan usaha utama PURE adalah memproduksi timbal untuk bahan baku baterai industri dan kendaraan bermotor, bahan pelapis kawat serta solder untuk elektronik.
Selain itu, PURE juga memproduksi perak sebagai bahan baku produk elektronik seperti kamera, CPU, koin, perhiasan hingga aksesoris.
Selain itu perusahaan juga memproduksi antimoni seperti bahan tahan api, cat, keramik, elektronik dan karet, campuran antigores, polystyrene, PVC, plastik dan karet.