Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Bisa Jadi Opsi Kala Pasar Alami Koreksi

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyampaikan sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat menarik untuk dikoleksi di situasi saat ini.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham sektor perbankan dinilai menjadi salah satu yang paling menarik untuk dikoleksi manajer investasi di tengah volatilitas pasar, terutama ketika pasar mengalami koreksi.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengamini bahwa sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat menarik untuk dikoleksi di situasi saat ini.

Pasalnya, dia menilai sektor perbankan memiliki prospek yang sangat baik untuk jangka panjang dan dapat menjadi penopang kinerja reksa dana, apalagi saat ini valuasinya sangat murah.

Namun, hal tersebut kembali lagi pada horizon investasi masing-masing manajer investasi. Untuk jangka menengah, Wawan menyebut sektor yang cenderung bertahan seperti barang konsumsi dapat jadi pilihan.

“Nah tapi kalau longterm sekali banyak saham yang murah seperti saham bank misalnya, murah dan menarik,” tukas dia.

Sementara itu, untuk aset dasar reksa dana pendapatan tetap, obligasi pemerintah masih menjadi opsi yang dinilai paling aman meski obligasli korporasi dapat menjadi alternatif untuk mengejar imbal hasil yang lebih tinggi.

“Kalau masuk masuk ke korporasi perhatikan yang ratingnya baik atau obligasi dengan jaminan,” imbuhnya.

Salah satu aset dasar yang menarik dan memenuhi kriteria tersebut, kata Wawan, adalah sukuk ijarah karena surat utang syariah ini memiliki jaminan aset.

Sukuk ijarah sendiri merupakan sukuk yang diterbitkan dengan menjual atau menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga sewa dan periode sewa yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu.

“Ini menurut saya secara risiko lebih prudence kalau masuk ke obligasi,” tambah Wawan.

Untuk investor, Wawan masih menyarankan agar tetap berpegang pada skema 5-3-2 dalam berinvestasi, yakni 50 persen alokasi kepada instrumen berbasis pendapatan tetap, 30 persen pada pasar uang, dan 20 persen pada saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper