Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan koreksi 60,96 poin atau 1,18 persen ke posisi 5.100,85 pada akhir perdagangan Selasa (15/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.169,24 dan bergerak di rentang 5.091,29 hingga 5.187,27 sepanjang perdagangan. Koreksi pada sesi hari ini sekaligus memutus reli yang terjadi dalam dua sesi terakhir.
IHSG sebetulnya memulai perdagangan dengan cukup meyakinkan.Indeks sempat menguat 0,40 persen atau 20,77 poin ke level 5.181,04 pada awal perdagangan.
Namun belum sepuluh menit berjalan, aksi jual investor menekan pergerakan IHSG. Indeks terjun ke zona merah hingga sempat menyentuh level support 5.121.
IHSG mencetak koreksi tajam di akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (15/9/2020) dan koreksi terus bertahan hingga perdagangan usai.
Total transaksi saham mencapai 13,78 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp7,67 triliun. Investor asing mencetak aksi jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp984,87 miliar.
Dua saham dengan kapitalisasi pasar terbesar menjadi pemberat indeks. Saham PT Bank Central Asia Tbk. turun 3,14 persen sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga amblas 3,2 persen.
Secara umum, sebanyak 133 saham menguat, 296 saham melemah, dan 148 stagnan dibandingkan dengan penutupan kemarin.
Sebelumnya, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (15/9/2020). Rilis data neraca perdagangan hari ini diperkirakan menjadi salah satu sentimen positif yang akan mempengaruhi pergerakan indeks.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG kemarin menunjukkan kecenderungan untuk keluar dari rentang konsolidasi. Dia menilai penguatan IHSG kemarin bersifat teknikal.
“Data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini disinyalir masih stabil dan akan turut mewarnai pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” tulisnya dalam laporan riset harian, Selasa (15/9/2020).
Untuk diketahui, kemarin IHSG ‘ngamuk’ dengan mencetak kenaikan 145 poin atau 2,89 persen ke level 5.161,82. Kinerja IHSG kemarin melanjutkan tren serupa pada Jumat (11/9/2020) yang juga naik 2,56 persen.
William memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.016 hingga 5.202 pada perdagangan hari ini. Indosurya Sekuritas memberikan rekomendasi atas delapan emiten. Kedelapan emiten itu yakni BBCA, JSMR, ASII, dan TLKM. Selanjutnya GGRM, AALI, WIKA, dan PWON.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,18 persen atau 60,96 poin ke level 5.100,86. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.091,29 hingga 5.187,27
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berkutat di zona merah, turun 52 poina tau 1,03 persen ke level 5.107,74.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih di zona merah, melemah 56 poin atau 1,09 persen ke posisi 5.102
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 65 poin atau 1,26 persen ke level 5.096,68 pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa (15/9/2020).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) makin terperosok dengan 59 poin atau 1,15 persen ke level 5.102,62 jelang penutupan sesi I perdagangan hari ini. Sebanyak 291 saham melemah, 95 saham menguat, dan 142 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin melorot. Indeks terpantau turun 54 poin atau 1 persen ke level 5.107,87
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,44 persen setalah dibuka menguat. Posisi IHSG terpantau 5.140
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 21,34 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.183,17.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mebguat 7,47 poin atau 0,14 perse pada sesi prapembukaan. Sesi ini hanya diikuti anggota indeks LQ45