Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Meluncur Akibat Penurunan Saham Teknologi dan Energi

Indeks sektor teknologi Eropa turun 2,1% ke level yang terendah sejak Juli, menandakan bahwa keterpurukan teknologi global baru-baru ini yang melanda tahun 2020 mungkin belum berakhir.
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ekuitas Eropa menghapus sebagian besar rebound pada hari Senin karena saham teknologi kembali merosot bersama saham sejenis di Amerika Serikat.

Di sisi lain, saham energi mengikuti penurunan tajam harga minyak mentah ke bawah US$40 per barel di tengah tanda-tanda permintaan yang goyah.

Mengutip Bloomberg, Indeks Stoxx Europe 600 ditutup turun 1,2 persen di London, dengan hanya satu sektor yang menguat. Industri teknologi dan siklus termasuk energi, bank, dan perjalanan mendominasi bidang yang terkoreksi.

Sejumlah sentimen yang memengaruhi ialah meningkatnya kasus virus corona di Eropa, ketegangan AS-China, dan negosiasi Brexit yang genting.

Indeks sektor teknologi Eropa turun 2,1% ke level yang terendah sejak Juli, menandakan bahwa keterpurukan teknologi global baru-baru ini yang melanda tahun 2020 mungkin belum berakhir.

Nasdaq 100 turun 2,8%, dibuntuti oleh penurunan sebanyak 20% di Tesla Inc. setelah kemunduran ganda karena gagal mengikuti S&P 500 Index dan keputusan General Motors Co untuk berinvestasi di saingannya Nikola Corp.

"Saham AS sekarang berada di persimpangan jalan, karena kenaikan beberapa minggu terakhir hanya bisa menjadi reli pasar bearish," kata analis Fuerst Fugger Privatbank, Christian Curac berkomentar melalui email.

Curac memperingatkan bahwa pelaku pasar harus memposisikan diri mereka lebih defensif saat ini.

Indeks FTSE 100 yang hanya turun 0,1%, karena kemundurannya ditopang oleh penurunan tajam dalam pound, yang dirugikan oleh meningkatnya kekhawatiran Brexit tanpa kesepakatan.

Saham kelompok minyak dan gas jatuh, dengan Total SE ditutup 3,7% dan BP Plc turun 3,1%. Minyak mentah di London jatuh di bawah US$40 per barel untuk pertama kalinya sejak akhir Juni.

EasyJet Plc turun 4,9% setelah pembatasan Inggris terbaru pada perjalanan internasional memaksa operator diskon untuk memperlambat jadwal penerbangan musim panasnya.

Electricite de France SA juga termasuk di antara pemain terburuk di Eropa pada hari Selasa, turun 8% setelah mengumumkan akan menjual obligasi konversi hingga 2,4 miliar euro ($ 2,8 miliar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper