Bisnis.com, JAKARTA - Berita tentang aksi akuisisi sejumlah emiten dengan kapitalisasi jumbo tetap dieksekusi jelang akhir kuartal III/2020 atau saat pandmei Covid-19 menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Senin (7/9/2020).
Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar pasar modal dan kinerja emiten di Indonesia:
Momentum Akuisisi saat Pandemi. Pandemi belum mereda, tetapi aksi akuisisi sejumlah emiten dengan kapitalisasi jumbo tetap dieksekusi
jelang akhir kuartal III/2020. Akuisisi diharapkan dapat memperkuat kinerja keuangan perseroan pada masa depan.
Tren Global Bayangi IHSG. Tren koreksi saham dunia diperkirakan masih membayangi pergerakan indeks awal pekan ini.
Investor Mesti Jeli Sejak Awal. Penghapusan perusahaan tercatat secara paksa atau force delisting oleh Bursa Efek Indonesia bisa jadi mimpi
buruk pemegang saham. Investor pun dituntut lebih jeli agar tidak terjebak dalam saham perusahaan delisting.
Penumpang GIAA Naik 50%. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan kenaikan signifikan jumlah penumpang terjadi pada periode libur panjang Agustus 2020.
Menanti Perisai Bagi Pembeli Proteksi. Potret gagal bayar manfaat Kresna Life menambah deretan perusahaan asuransi jiwa yang bermasalah.
Undisburse Loan Makin Tinggi. Kenaikan nilai undisbursed loan perbankan berpotensi masih akan terus berlanjut selama belum ada kepastian berakhirnya pandemi. Meskipun begitu, pembukaan kembali ekonomi kemungkinan sedikit menahan kenaikannya.
Bukopin Raih Rp3,1 Triliun. PT Bank Bukopin Tbk. mendapatkan dana Rp3,1 triliun setelah KB Kookmin Bank merampungkan private placement dalam rangka memperbaiki struktur permodalan dan likuiditas perseroan.