Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. ditutup melemah 120 poin atau 3,09 persen ke level 3.760 pada perdagangan hari ini, Senin (7/9/2020). Saham berkode JSMR tersungkur sehari setelah perseroan meralat rencana penyesuaian tarif di ruas Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).
Berdasarkan data Bloomberg, saham JSMR dibuka di level 3.800 dan bergerak pada rentang 3.750-3.940 sepanjang perdagangan. Transaksi saham JSMR mencapai 13,14 juta lembar dengan nilai transaksi Rp49,73 miliar. Investor asing mencatat aksi jual bersih Rp8,5 miliar.
Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunda penyesuaian tarif tol Cipularang dan Padaleunyi. Dengan demikian tarif tol yang berlaku tidak mengalami perubahan.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyatakan, Jasa Marga telah menerima Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyesuaian tarif tol tersebut pada bulan Juni dan Juli 2020 lalu.
Dia menjelaskan, rencana penyesuaian tarif tol direncanakan berlaku pada September 2020 setelah ditunda selama tujuh bulan akibat pandemi Covid-19. Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR sudah mempertimbangkan dampak Covid-19 terhadap rencana penyesuaian tarif.
Meskipun tarif tol di koridor Padaleunyi urung disesuaikan, mayoritas analis masih tetap menyematkan rating beli (buy) untuk saham JSMR. Berdasarkan konsensus analis di Bloomberg, 21 dari 24 analis merekomendasikan para pemegang modal untuk membeli saham emiten pengelola jalan tol ini.
Peningkatan rating dilakukan oleh PT NH Korindo Securities. Analis NH Korindo Securities Restu Pamungkas meningkatkan rekomendasinya ke level beli dengan target harga (target price) sebesar Rp4.550
Sementara itu, tiga analis menyematkan rating hold, satu analis merekomendasikan untuk menambah (add) saham JSMR, serta satu lainnya memperkirakan kinerja perseroan akan lebih baik dibandingkan estimasi sebelumnya (outperform).
Adapun target harga yang diberikan analis kepada JSMR berkisar antar Rp4.500 hingga Rp5.600 per saham. Secara konsensus, target harga saham Jasa Marga adalah 5.032,73.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunda penyesuaian tarif ruas tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang) sepanjang 56,1 km dan ruas tol Padalarang–Cileunyi (Padaleunyi) sepanjang 35,15 km.
Kedua ruas jalan tol tersebut berada di bawah pengelolaan PT Jasa Marga selaku badan usaha jalan tol (BUJT) dan semula disesuaikan, ada yang naik dan ada yang turun, mulai Sabtu (5/9/2020) pukul 00.00 WIB.
Untuk diketahui, ruas Cipularang dan Padaleunyi merupakan salah dua mesin uang yang cukup penting terhadap Jasa Marga. Data Jasa Marga menunjukkan, pendapatan dari tol Purbaleunyi (Cipularang dan Padaleunyi) mencapai Rp520,7 miliar per akhir Juni 2020.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di tol Purbaleunyi para periode yang sama mencapai 30,21 juta kendaraan. Dengan demikian, pendapatan per kendaraan JSMR dari ruas tol ini adalah Rp17.236,01 per kendaraan. Rasio pendapatan per kendaraan di Purbaleunyi merupakan yang tertinggi dibandingkan untuk ruas tol antarkota.