Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Tawarkan Obligasi Rp1,8 Triliun  

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. akan menggunakan dana penerbitan obligasi untuk pembayaran angsuran utang dan modal kerja.
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. berencana merilis obligasi berkelanjutan yang memiliki target dana yang dihimpun sebesar-besarnya Rp10 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi saham INKP tersebut akan melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper.

Dalam penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2020, perseroan akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok Rp1,8 triliun.PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA+ untuk surat utang tersebut.

Manajemen INKP menjelaskan sekitar 60 persen dari dana obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran angsuran utang perseroan berupa pokok pinjaman dan/atau bunga.

Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan, serta biaya overhead.

Dalam penerbitan obligasi tahap kedua ini, INKP menerbitkan tiga seri obligasi, yaitu:

  • Seri A : Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp925.60 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25 persen per tahun dan jangka waktu 370 hari.
  • Seri B : Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp597,85 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50 persen per tahun dan jangka waktu 3 tahun/
  • Seri C : Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp276,55 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,50 persen per tahun dan jangka waktu 5 tahun.

Adapun, bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga.

Pembayaran kupon pertama akan dilakukan pada 16 Desember 2020 sedangkan pembayaran kupon terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing pada 26 September 2021 untuk Seri A, 16 September 2023 untuk Seri B, dan 16 September 2025 untuk Seri C.

Bertindak sebagai pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas (terafiliasi), PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., dan wali amanat PT Bank Bukopin Tbk.

Sebelumnya, dalam penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2020, INKP telah menerbitkan obligasi dengan pokok senilai Rp1,39 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, INKP mencatatkan jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER) sebesar 0,98 kali. Sedangkan jumlah liabilitas terhadap jumlah aset (Debt-to-Asset Ratio) sebesar 0,49 kali.

Pada saat yang sama, emiten Grup Sinar Mas ini mencetak penurunan pendapatan bersih 6,1 persen year-on-year menjadi US$1,48 miliar pada semester I/2020. Di sisi lain, labanya meningkat 38,42 persen secara tahunan menjadi US$203,22 juta.

Pendapatan itu bersumber dari produk pulp US$983 juta, kertas budaya US$598 juta, serta kertas industri, tisu, dan lain-lain US$946 juta. Segmen kertas budaya menjadi satu-satunya yang penjualannya mengalami kontraksi dengan penurunan 18,75 persen yoy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper