Bisnis.com, JAKARTA— Sukuk ritel seri SR013 resmi mulai ditawarkan dengan menawarkan tingkat imbal hasil atau kupon tetap 6,05 persen per tahun.
SR013 memiliki tingkat imbalan tetap dengan pembayaran imbalan setiap bulan. Selain itu, instrumen tersebut dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.
Dengan merogoh mulai dari Rp1 juta, masyarakat sudah dapat berinvestasi di SR013. Pemerintah mengklaim tingkat imbalan yang ditawarkan lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.
Dilansir melalui laman resmi Kementerian Keuangan Jumat (28/8/2020), terdapat empat langkah untuk berinvestasi SR013. Pertama, proses pendaftaran calon investor melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi (midis).
Dalam proses registrasi, sejumlah data yang perlu disiapkan antara lain data diri, nomor single investor identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga. Calon investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan atau rekening surat berharga akan dibantu oleh midis.
Kedua, setelah registrasi berhasil, calon investor dapat melakukan pemesanan SR013. Ketiga, setelah pemesanan diverifikasi, calon investor melakukan pembayaran sesuai dengan kebijakan midis.
Baca Juga
Keempat, calon investor akan memperoleh nomor transaksi penerimaan negara (NTPN) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi SR013 dalam tanggal setelmen atau penerbitan. Ini tautan link untuk pendaftaran https://www.kemenkeu.go.id/sukukritel
Kementerian Keuangan juga memberikan simulasi investasi di SR013. Ilustrasi yang diberikan belum memperhitungkan pembayaran pajak atas imbalan serta biaya lainnya.
Ilustrasi pertama yakni investor membeli SR013 di pasar perdana senilai Rp70 juta. Instrumen itu tidak dijual sampai dengan jatuh tempo atau selama 3 tahun.
Dengan demikian, total imbalan yang diterima setiap bulan sampai dengan jatuh tempo Rp352.940. Adapun, nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo kembali ke nilai nominal SR013 senilai Rp70 juta.
Ilustrasi selanjutnya yakni investor membeli SR013 di pasar perdana senilai Rp70 juta selanjutnya dijual di pasar sekunder dengan harga 102 persen. Dengan demikian, investor akan mendapatkan capital gain Rp71,4 juta yang berasal dari nilai nominal sukuk ditambah dengan capital gain Rp1,4 juta.
Ilustrasi terakhir adalah investor membeli di pasar perdana senilai Rp70 juta kemudian dijual di pasar sekunder dengan harga 98 persen. Dari situ, total hasil yang diterima senilai Rp68 juta dengan perhitungan nilai nominal sukuk ritel dikurangi capital loss Rp1,4 juta.